PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Seperti yang kita ketahui bahwasannya Kota Palembang merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang memiliki pesona yang selalu menggoda para wisatawan untuk datang dan mengunjunginya.
Selain pembangunan infrastruktur serta fasilitas yang memadai, menjadikan kota pempek ini salah satu tempat yang sangat favorit di Pulau Sumatera.
Tidak hanya insfrastruktur dan fasilitas saja yang membuat kota pempek ini menjadi salah satu tempat favorit di Pulau Sumatera, kota pempek ini juga memberikan sejuta pesona wisata yang memiliki daya tarik bagi para wisatawan untuk datang dan mengunjunginya, salah satunya adalah Pulau Kemaro yang memiliki cerita sangat unik serta melegenda.
Dilansir dari investor.id pada Senin 20 Februari 2023, letak Pulau Kemaro ini berada di tengah Sungai Musi yang belakangan ini menarik perhatian baik dari wisatawan lokal, wisatawan luar provinsi dan sampai wisatawan dari mancanegara.
BACA JUGA:Video: Pabrik Air Minum Kemasan Milik BUMD Banyuasin Mulai Beroperasi
BACA JUGA:Tips Memulai Bisnis Kreatif agar Terhindar dari Kerugian
Yang menjadikan pulau ini unik karena pulau ini meruapakan sebuah bentukan dari proses alam di Sungai Musi berpuluh tahun lampau. Tanah maupun lumpur yang terdapat pada pulau ini terbawa aliran Sungai Musi yang nantinya berkumpul di muara sungai.
Uniknya lagi Pulau Kemaro ini berada tepat di titik pertemuan antara sungai dan laut.
Akses untuk menuju ke Pulau Kemaro ini para wisatawan hendaknya membelah sungai musi menggunakan perahu, ketika sudah diperjalanan para wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan rumah-rumah terapung yang merupakan kehidupan sebagian masyarakat Kota Palembang.
Adapun keunikan sekaligus misteri dari Pulau Kemaro ini yang konon katanya pulau ini tidak akan pernah terendam ataupun tenggelam walaupun kondisi air di Sungai Musi sedang dalam kondisi pasang sekalipun. Di Pulau Kemarao terdapat sebuah kelenteng yang didirikan pada tahun 1962.
Di depan kelenteng tersebut terdapat sebuah makam Tan Bun An yang merupakan seorang pangeran dan Siti Fatimah yang merupakan seorang putri. Makam Pangeran dan Putri tersebut letaknya secara berdampingan dan dari kisah cinta mereka berdualah yang merupakan asal usul terbentuknya Pulau Kemaro ini.
BACA JUGA:Resep Kue Gabin Isi Tape, Ramah di Kantong dan Cocok Buat Menu di Bulan Ramadhan 2023
BACA JUGA:Reuni 2 Kage is Real! Psychoo Resmi Gabung Alter Ego Susul Udil
Kisah ini berawal ketika Tan Bun An membawa Siti Fatimah pergi ke Tiongkok untuk meminta restu kedua orang tuanya. Orang tua Tan Bun An memeberikan tujuh Guci besar kepada sang anak dan menantu setelah ia merestuinya. Guci-guci tersebut dibawa oleh Tan Bun An dan Siti Fatimah berlayar pulang ke Kota Palembang.
Karena penasaran aka nisi dari guci tersebut, Tan Bun An membukanya. Betapa terkejutnya ia melihat isi dari guci tersebut adalah sawi-sawi asin. Karena merasa marah dan kesal ia melempar guci tersebut ke sungai. pada saat guci terakhir ingin dilempar, tanpa sengaja guci tersebut jatuh dan terlihat bahwa isinya adalah perhiasan yang dibungkus dengan sawi-sawi asin tersebut.