PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Warga di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, mulai mengeluhkan dampak asap kebakaran yang mulai mengganggu kesehatan dan aktivitas keseharian.
Saat dijumpai di rumahnya di dekat kawasan TPA Sukawinatan, seorang warga bernama Komala menyampaikan bahwa satu di antara anaknya menderita demam, flu dan suara serak selama dua hari terakhir. Padahal menurut Komala anaknya tidak jajan es di sekolahnya.
Komala menuturkan dampak asap akan lebih terasa pada subuh hari sekitar pukul 05:00 WIB. Aroma asap terasa menyengat memenuhi udara dan mudah tercium sehingga harus pakai masker.
Sementara itu, Yuli warga yang juga tinggal di sekitar lokasi kebakaran TPA Sukawinatan mengaku, dengan adanya kebakaran ini mereka saat ini kesulitan air.
BACA JUGA:HEADLINE: Kebakaran TPA Sukawinatan Tak Kunjung Padam, Dua Heli Water Boombing Dikerahkan
Sehari-hari warga di sekitar TPA Sukawinatan mendapatkan air dari sumur, namun air sumur saat ini berwarna hijau. Yuli menduga karena akibat dampak kebakaran sampah. Sehingga, Yuli dan warga lainnya tidak bisa menggunakan air sumur untuk mencuci pakaian dan mandi.
Yuli berharap kebakaran sampah bisa teratasi agar dampaknya tidak membahayakan kesehatan warga. Yuli dan warga lainnya juga berharap bantuan dari pemerintah, salah satunya suplai air bersih.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran gunungan sampah di TPA Sukawinatan mulai terjadi pada hari Jum’at, 11 Agustus 2023 sore.
Pemerintah Kota Palembang melalui DLHK Kota Palembang dan instansi terkait lainnya terus berusaha memadamkan api.
BACA JUGA:Sudah 4 Hari 'Gunung' Sampah Terbakar, Warga Sekitar TPA Sukawinatan Palembang Keluhkan Asap Tebal
BACA JUGA:Bahaya Asap Bakar Sampah, Polusi Udara hingga Ancaman ISPA Bagi Anak-anak
Meski api sempat berhasil dipadamkan, namun api kembali berkobar membakar tumpukan sampah TPA Sukawinatan akibat angin kencang, musim kemarau dan jauhnya sumber air.
Kebakaran gunungan sampah di TPA Sukawinatan dan polusi kabut asap, membuat Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memutuskan mengirim dua helikopter water bombing, untuk membantu pemadaman dari udara.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru juga menginstruksikan Walikota Palembang Harnojoyo agar Dinas Kesehatan Kota Palembang membagikan masker gratis kepada warga sekitar TPA Sukawinatan yang terdampak polusi asap kebakaran gunungan sampah.*