PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kenaikan harga Komoditi di Sumatera Selatan selama musim kemarau tahun 2023 ini, nyatanya memiliki dampak positif bagi kalangan petani. Hal tersebut, lantaran dari data BPS Sumsel, Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumsel terpantau mengalami kenaikan.
Diterangkan Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, sepanjang Juli 2023 ini Nilai Tukar Petani (NTP) Sumsel mengalami kenaikan cukup tinggi yakni mencapai 1,96 persen.
Kenaikan NTP sendiri ditopang kenaikan komoditas harga yang diterima Petani, terutama dari sektor holtikultura dan perkebunan.
Seperti untuk sektor holtikultura, untuk jenis komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga dapat menaikan perolehan petani di antaranya cabai merah, terong, tomat, tanaman obat atau rampah-rampah seperti kunyit dan jahe.
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Palembang Wujudkan Kampus Hijau dengan Menggelar Kompetisi Kampus Hijau
BACA JUGA:Sakit Leher Saat Bangun Tidur Apa Benar Salah Bantal?
Cabai merah, salah satu komoditas yang menopang perbaikan Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumatera Selatan.-Sandy Pratama-PALTV
Sementara untuk sektor perkebunan, seperti harga kopi, kelapa sawit, dan karet di Sumsel saat ini mulai memiliki harga yang cukup baik di pasaran.
“Ini cukup tinggi ya kenaikannya, 1,96 persen. Itu karena kenaikan komoditas harga yang diterima petani. Itu untuk komponen komoditas di sektor holtikulutura. Jadi yang mengalami perbaikan harga di tingkat petani, di antaranya cabai merah, terong, kemudian tomat, tanaman obat yang biasa kita sebut bumbu-bumbuan,” pungkas Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto.
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto.-Sandy Pratama-PALTV
Diharapkan ke depan kenaikan NTP di Sumsel dapat stabil lantaran hal tersebut berpengaruh pada tingkat kesejahteraan petani di Sumsel.*