Tradisi dan Makna Perayaan 40 Hari Setelah Kelahiran Bayi, Cukuran, dan Aqiqah

Senin 31-07-2023,10:55 WIB
Reporter : Leni Marlina
Editor : Hanida Syafrina

Sementara Aqiqah adalah salah satu perayaan yang paling penting dalam tradisi Islam. Tujuannya diadakan aqiqah ini sama saja sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran seorang bayi. Biasanya, aqiqah diadakan pada hari ke-7 setelah kelahiran, namun ada juga yang mengadakannya pada hari ke-14 atau ke-21.

BACA JUGA:Ini Negara-Negara Yang Berikan Hukuman Berat Koruptor! Cina Paling Mengerikan

BACA JUGA:Cahaya Langit Berwarna-warni : Aurora, Bagaimana Fenomena ini Bisa Terjadi

Tradisi ini dilakukan dengan menyembelih seekor hewan kurban untuk bayi perempuan dan dua ekor hewan kurban untuk bayi laki-laki,  seperti kambing atau domba, sebagai bentuk pengorbanan atas nikmat yang diberikan Allah.

Daging kambing yang telah dikurbankan disantap bersama-sama dihari perayaan atau dibagi-bagikan kepada kerabat, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan di sekitar wilayah tersebut, termasuk kepada mereka yang kurang mampu.

Selain itu, aqiqah juga berkaitan dengan pemberian nama pada bayi yang baru lahir. Pada momen ini, orangtua memberikan nama untuk anak mereka dan mendoakan keberkahan dan kebaikan atas nama tersebut.

Oleh karena itu, pelaksanaan aqiqah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Manfaat Memelihara Kucing, Keindahan dalam Relasi Manusia dan Hewan Peliharaan

BACA JUGA:Rahasia Ampuh Mengatasi Leher Sakit ‘Bantalan’ dengan 9 Trik Ajaib!

Selain itu tradisi aqiqah ini juga untuk memperkuat ikatan keluarga, mengajarkan nilai-nilai kepedulian sosial, dan menyambut kehadiran bayi dengan penuh sukacita dan rasa syukur atas anugerah Allah SWT.*

Kategori :