PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Karya-karya Ibnu Al-Haytham dalam bidang optik memiliki pengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa.
Ibnu Al-Haytham juga dikenal dengan Alhazen dalam bahasa Inggris adalah seorang ilmuwan Muslim terkenal yang hidup pada abad 11. Ia lahir sekitar tahun 965 di Basra, Irak, dan meninggal sekitar tahun 1040 di Kairo, Mesir.
Ibnu Al-Haytham adalah seorang polymath yang berkontribusi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk optik, matematika, fisika, astonomi, dan filsafat.
Salah satu karya terpenting Ibnu Al-Haytham adalah dalam bidang optik. Karyanya yang paling terkenal adalah “Kitab Al-Manazir” atau ”Buku tentang Optik”, yang juga diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul “De Aspectibus”.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Beramai-ramai Makan Bersama untuk Menikmati Makanan dengan Lebih Nikmat
BACA JUGA:Bunga Thunbergia Putih, Tanaman Rambat yang Cantik Menarik Serangga dan Bermanfaat bagi Kesehatan
Ibnu Al-Haytham diperankan oleh Sir Ben Kingsley dalam film '1001 Inventions and the Library of Secrets' (2010).--Tangkapan layar youtube.com/@1001Inventions
Buku ini merupakan karya pionir dalam studi tentang optika dan penglihatan. Dalam bukunya, Ibnu Al-Haytham mengkritik pandangan filsuf Aristoteles tentang penglihatan.
Al-Haytham mengemukakan teori-teori baru yang berdasarkan pengamatannya sendiri dan metode ilmiah yang diterapkannya.
Ia menggambarkan penglihatan sebagai sebuah proses yang melibatkan cahaya yang dipancarkan oleh objek yang dilihat, memasuki mata, dan membentuk bayangan di belakang mata.
Ia juga menyelidiki pembiasan cahaya dan mempelajari bagaimana cahaya memantul dari permukaan cermin dan lensa.
BACA JUGA:Ingin Terhindar dari Penyakit dan Selalu Sehat Walafiat? Inilah 10 Pilihan Makanan Ajaib dan Sehat
BACA JUGA:Sejarah Hidup Raja Reggae Legendaris Bob Marley
Scene ilmuwan Ibnu Al-Haytham bereksperimen cahaya di kamar gelap dalam film '1001 Inventions and the World of Ibn Al-Haytham' (2018).--Tangkapan layar youtube.com/@1001Inventions
Ibnu Al-Haytham juga melakukan eksperimen untuk membuktikan teorinya. Salah satu eksperimennya yang terkenal adalah “eksperimen kamar gelap”.