Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Sumatera Selatan kepada para tamu undangan, Bupati, Walikota, dan Gubernur Bengkulu.
BACA JUGA:Lepas Konvoi Mupen, BKKBN Optimis Target Penurunan Stunting 14 Persen pada 2024 Tercapai
Wakil Bupati Ogan Ilir Ardhani menerima penghargaan atas dedikasi mendukung program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Ogan Ilir.--Dokumentasi Staf Khusus Bupati Ogan Ilir
Gubernur Herman Deru menyampaikan bahwa Sumatera Selatan bangga menjadi tuan rumah Puncak Hari Keluarga Nasioanal.
Selain itu, Provinsi Sumatera Selatan juga mendukung penuh untuk menjalankan program Keluarga Berencana atau Bangga Kencana serta pecepatan penurunan angka stunting di Kabupaten-Kota di Sumatera Selatan.
Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dalam sambutannya mengatakan, pembangunan manusia menghadapi suatu tantangan baru dengan per tirate 2,14 tidak cukup kuantitas pembangunan manusianya saja, namun juga kualitas pembangunan manusianya juga.
Penghargaan ini baru untuk menciptakan yang fisik saja agar tidak terlihat stunting. Namun, pembangunan jiwa dan raga juga sangat perlu dilakukan Kabupaten-Kota se-Indonesia.
BACA JUGA:Sukses Gelar Harganas ke-30, Bupati Banyuasin Askolani Dikukuhkan Duta Bapak Asuh Stunting
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dan Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir Mikhailla Tikha Alamsyah.--Dokumentasi Staf Khusus Bupati Ogan Ilir
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, negara yang maju terdapat di keluarga yang sehat dan sejahtera. Karena, keluarga bagian komponen terpenting dalam pembangunan Indonesia menuju negara maju.
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar yang menerima langsung penghargaan dari Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dan Menko PMK RI Muhadjir Effendy menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dari tingkat Desa, Kelurahan dan Kecamatan, Petugas KB dan Petugas Posyandu di lapangan, yang telah bekerja meningkatkan pembangunan manusia hingga penurunan angka stunting.
Bahkan dalam program Keluarga Berencana tersebut, Kabupaten Ogan Ilir berhasil melaksanakan satu juta aseptor dalam kurun waktu tiga bulan saja.
Kabupaten Ogan Ilir bergandengan dengan seluruh Dinas dan Instansi yang terkait, tidak hanya Dinas Kesehatan dan Dinas BKKBN saja dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-30, Wapres Ma'ruf Amin: Keluarga Kunci Atasi Stunting
Menurut Bupati Panca Wijaya Akbar, penghargaan yang diberikan kepadanya merupakan persembahan untuk masyarakat Ogan Ilir.
Penghargaan tersebut menjadi tantangan ke depan bagi Kabupaten Ogan Ilir untuk tidak kendor dalam penanganan stunting. Karena, stunting ini bila tidak difokuskan dalam penanganannya, maka akan meningkat kembali.