Galaxy S26 Jadi Perangkat Pertama Samsung yang Mendukung Jaringan 6G Awal

Rabu 26-11-2025,14:59 WIB
Reporter : Mierna
Editor : Abidin Riwanto

Samsung menekankan bahwa dukungan ini bukan untuk penggunaan massal saat ini, tetapi untuk memastikan konsumen memiliki perangkat yang future-ready sehingga tidak tertinggal ketika 6G mulai diadopsi secara global.

Dukungan 6G awal pada Galaxy S26 pertama akan diuji dan digunakan di Korea Selatan, negara asal Samsung, yang dikenal sebagai pelopor jaringan 5G global. Samsung menyebut beberapa wilayah seperti Seoul Digital Media City, Busan, dan Incheon sebagai area uji awal.

Tidak hanya di Korea, beberapa kota teknologi seperti Silicon Valley (AS), Tokyo (Jepang), dan Munich (Jerman) juga diproyeksikan menjadi lokasi uji coba 6G berkat kerja sama riset dengan operator lokal. 

Pasar ini dinilai memiliki infrastruktur kuat dan ekosistem digital yang siap mendukung uji jaringan generasi berikutnya.

Ada beberapa alasan utama mengapa Samsung memperkenalkan dukungan 6G pada Galaxy S26 lebih awal dari kompetitornya:

1. Keunggulan kompetitif

Samsung ingin memposisikan diri sebagai pemimpin teknologi mobile masa depan. Dengan menghadirkan fitur 6G lebih awal, mereka dapat memperkuat citra sebagai inovator industri.


performa internet Galaxy S26 saat menggunakan teknologi 6G awal-- Foto: SamTech

2. Persiapan ekosistem

Samsung percaya bahwa pengembangan perangkat harus mendahului infrastruktur. Dengan begitu, pada saat jaringan 6G siap, pasar telah memiliki perangkat yang mendukungnya.

3. Kebutuhan teknologi masa depan

Teknologi seperti hologram real-time, extended reality ultra-HD, hingga internet of senses membutuhkan bandwidth superbesar dan latensi super rendah—dua hal yang menjadi fokus utama 6G.

4. Kompetisi global

Persaingan antara Korea Selatan, Jepang, China, dan Amerika Serikat dalam memimpin telekomunikasi generasi berikutnya membuat Samsung harus bergerak cepat untuk mempertahankan posisi.

Galaxy S26 memanfaatkan jaringan 6G awal melalui kombinasi hardware dan software canggih. Modem 6G internal memungkinkan perangkat terhubung dengan spektrum THz, sementara algoritma AI membantu mengoptimalkan sinyal yang sangat cepat namun punya jangkauan pendek.

Perangkat ini juga menggunakan sistem pendingin baru untuk menjaga suhu tetap stabil saat melakukan transfer data berkecepatan tinggi, serta meningkatkan efisiensi baterai melalui manajemen daya berbasis kecerdasan buatan.

Kategori :