Sumber dayanya berasal dari baterai 60,13 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 450 km dalam sekali pengisian penuh—lebih jauh dari kebanyakan mobil listrik sekelasnya yang rata-rata hanya mencapai 350–400 km.
Dengan jarak tempuh tersebut, Limo Green menjadi pilihan menarik untuk perjalanan jarak menengah hingga luar kota tanpa kekhawatiran kehabisan daya di tengah jalan.
Ciri khas desain FinFest selalu menonjolkan kesan futuristik namun elegan, dan hal itu kembali terlihat pada Limo Green. Garis bodi tegas berpadu dengan desain proporsional yang memancarkan aura modern.
Bagian depan tampil dinamis dengan lampu LED tipis berdesain menyatu, sementara bagian belakang terlihat kokoh berkat lampu horizontal yang mempertegas kesan lebar kendaraan.
Masuk ke kabin, nuansa minimalis modern langsung terasa. Dashboard digital penuh, sistem infotainment layar besar dengan konektivitas lengkap, serta fitur keselamatan aktif ADAS (Advanced Driver Assistance System) menjadi bagian dari paket utamanya.
BACA JUGA:Walikota Palembang Lantik dan Kukuhkan Ormas GMS2PK
BACA JUGA:Redmi Pad Pro, Solusi Tablet Serba Bisa untuk Desain dan Gaming
Selain itu, karakter kabin yang senyap khas mobil listrik serta penggunaan material interior berkualitas tinggi memberikan kesan premium dan kenyamanan ekstra bagi seluruh penumpang.
Apabila Limo Green benar-benar meluncur di Indonesia, Finest berpotensi menjadi salah satu pionir di segmen MPV listrik tujuh penumpang. Posisi ini sangat strategis untuk memperkuat citra mereka sebagai pelopor inovasi otomotif di kawasan.
Kehadiran model ini bisa menjadi titik balik dalam transformasi industri otomotif nasional yang selama ini masih didominasi kendaraan berbahan bakar fosil.
Langkah Finest ini bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi juga sinyal kuat bahwa era kendaraan keluarga listrik di Asia Tenggara sudah dimulai—dan Indonesia menjadi panggung utamanya.