Tambahkan tepung. Tambahkan tepung tapioka bertahap sambil diuleni hingga tercampur rata. Tuang air es secara perlahan hingga adonan kalis dan bisa dibentuk.
 ada satu camilan tradisional yang tak kalah legendaris, yaitu kerupuk sanggul.--tokopedia.com
Bentuk adonan. Ambil sebagian adonan, bentuk memanjang seperti lontongan, lalu bungkus dengan plastik atau daun pisang. Ikat kedua ujungnya rapat-rapat.
Kukus adonan. Kukus selama 1 jam hingga matang dan padat. Setelah matang, biarkan hingga dingin.
Iris tipis. Setelah dingin, iris adonan menjadi potongan tipis-tipis menggunakan pisau tajam.
Jemur hingga kering. Susun irisan kerupuk di atas tampah atau loyang, lalu jemur di bawah sinar matahari selama 2–3 hari sampai benar-benar kering.
Goreng. Panaskan minyak banyak, lalu goreng kerupuk sangguk hingga mengembang dan berwarna keemasan. Angkat dan tiriskan.
BACA JUGA:Redmi Pad Pro vs Realme Pad 2: Pertarungan Desain Premium dan Harga Terjangkau
BACA JUGA:SMK Negeri 7 Palembang Klarifikasi Isu Penuduhan Narkoba: 'Pengakuan Datang dari Siswa Sendiri'
Tips agar Hasilnya Sempurna: Gunakan ikan segar agar aroma dan rasa kerupuk lebih nikmat.
Jangan terlalu banyak menambahkan air, agar adonan tidak lembek dan mudah diiris.
 Nama “sanggul” sendiri berasal dari bahasa daerah yang berarti melengkung ke atas, --tokopedia.com
Pastikan kerupuk benar-benar kering sebelum digoreng supaya tidak meletus dan hasilnya renyah.
Kerupuk sanggul memiliki rasa gurih alami dari ikan dan tekstur renyah yang tahan lama. Saat digigit, ada sensasi kriuk yang khas dengan aroma ikan yang menggoda. Kerupuk ini sangat cocok disajikan bersama sambal terasi, pindang Palembang, atau sekadar teman ngeteh di sore hari.
Kini, kerupuk sanggul tidak hanya bisa ditemukan di pasar tradisional Palembang, tapi juga banyak dijual dalam kemasan modern sebagai oleh-oleh khas. Meskipun zaman terus berubah, cita rasa tradisionalnya tetap dipertahankan.