Tradisi Ngobeng: Menghidangkan Makanan dalam Kegiatan Adat Palembang

Minggu 05-10-2025,09:05 WIB
Reporter : evi
Editor : Hanida Syafrina

Selain rasa, tradisi ngobeng juga menekankan nilai sosial. Para tamu yang datang tidak hanya menikmati makanan, tetapi juga merasa dihargai dan diperlakukan secara istimewa.

Hidangan yang lengkap melambangkan kemakmuran serta keikhlasan tuan rumah dalam berbagi rezeki.

Tak jarang, ngobeng juga menjadi ajang mempererat hubungan antarwarga karena para tetangga dan kerabat biasanya ikut membantu dalam proses memasak hingga penyajian.


Dalam tradisi ini, makanan disajikan lesehan melingkar dengan cara unik dan penuh makna.--facebook@ngobeng

Di tengah perkembangan zaman, tradisi ngobeng masih bertahan meskipun mengalami sedikit penyesuaian.

Jika dahulu semua makanan dimasak sendiri oleh keluarga besar, kini banyak yang menggunakan jasa katering. Namun, esensi kebersamaan, kekeluargaan, dan penghormatan terhadap tamu tetap terjaga.

BACA JUGA:Redmi Pad Pro vs iPad 10th Gen: Mana Tablet Terbaik untuk Mahasiswa?

BACA JUGA:Jelang Pembukaan Pornas XVII Korpri, Panitia Maksimalkan Persiapan di Jakabaring

Dengan demikian, tradisi ngobeng bukan sekadar soal makan bersama, tetapi juga warisan budaya Palembang yang sarat makna.

Kehadiran malbi, opor ayam, ayam kecap, rendang, daging kambing, dan nasi minyak dalam satu nampan besar menjadi simbol keramahan masyarakat Palembang serta wujud nyata kearifan lokal yang patut dilestarikan.

Kategori :