PALTV.CO.ID,- Kabupaten Musi Rawas di Sumatera Selatan bukan hanya terkenal dengan pindang sebagai menu utama olahan ikan, tetapi juga memiliki ragam hidangan lain yang tak kalah menggugah selera.
Salah satunya adalah ikan sepit bakar, sajian tradisional yang mengedepankan cara memasak sederhana namun menghadirkan rasa istimewa.
Hidangan ini sudah lama menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat setempat, terutama ketika musim ikan datang melimpah di sungai-sungai kawasan Musi.
Nama "ikan sepit bakar" berasal dari teknik memasaknya yang unik, ikan segar dibersihkan, kemudian dijepit menggunakan bilah bambu yang sudah dibelah tipis.
Setelah itu, ikan yang sudah dilumuri bumbu halus dipanggang perlahan di atas bara api.
BACA JUGA:Suzuki Access 125 Resmi Meluncur di Indonesia, Siapkah Mengguncang Pasar?
BACA JUGA:Mengabdi Sejak 1994, Susiswo Suprianto Sang Masinis Senior Yang Tetap Disiplin Dan Bertanggung Jawab
Proses membakar dengan bambu bukan hanya berfungsi sebagai penjepit, tetapi juga memberi aroma khas yang meresap ke dalam daging ikan.
Teknik tradisional ini membuat cita rasa ikan sepit bakar berbeda dibandingkan dengan ikan bakar biasa.
Masyarakat setempat menyebut metode ini sebagai cara turun-temurun yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Selain menjaga bentuk ikan agar tetap utuh, bambu juga menambah sentuhan alami yang memperkaya pengalaman menikmati kuliner tradisional.
--ig@muaraenim
Menariknya, ikan sepit biasanya diolah ketika musim ikan sedang bermigrasi atau saat ikan bertelur.
Pada periode ini, jumlah tangkapan lebih banyak dan kualitas ikan pun terjamin segar.
BACA JUGA:Redmi Pad Pro, Tablet dengan Desain Premium ala iPad Pro
BACA JUGA:Harga Ayam di Palembang Tembus Rp38 Ribu per Kilogram, Pedagang Mengeluh Penjualan Turun