Tuangkan santan hangat ke dalam tepung beras. Aduk dengan spatula hingga adonan lembek.
Bungkus adonan dengan daun pisang yang sudah dilayukan.
BACA JUGA:Rumah di OPI Jakabaring Nyaris Ludes Terbakar, Diduga Akibat Balita Bermain Korek Api
BACA JUGA:Redmi Pad SE, Tablet Terjangkau dengan Refresh Rate Tinggi
Kukus selama 45–60 menit sampai matang.
Sajikan hangat dengan gula aren cair.
Los Talos tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan. Dalam tradisi Dayo, makanan ini sering dihidangkan untuk para tamu sebagai bentuk penghormatan.
Ciri khas dari Los Talos adalah teksturnya yang lembut karena menggunakan campuran santan hangat--yummy.co.id
Rasanya yang lembut dan manis mencerminkan keramahan masyarakat Dayo yang selalu terbuka menerima orang lain.
Meski kini sudah jarang ditemui di pasar modern, Los Talos masih dijaga keberadaannya oleh masyarakat pedalaman.
Kudapan ini menjadi bukti nyata bahwa kekayaan kuliner Sumatera Selatan sangat beragam dan tidak berhenti hanya pada pempek saja. Dengan melestarikan Los Talos, berarti kita ikut menjaga tradisi dan identitas kuliner khas suku Dayo yang unik.