Bayangkan sebuah lengan robot di pabrik yang bukan hanya mampu memasang komponen secara presisi, tetapi juga bisa mendeteksi kesalahan produksi dalam hitungan detik dan melakukan penyesuaian tanpa intervensi manusia.
Nvidia memperkenalkan Jetson AGX Thor modul komputasi kelas atas--www.nvidia.com
Jawaban atas Lonjakan Kebutuhan Robotika
Menurut laporan berbagai lembaga riset teknologi, pasar robotika global diproyeksikan tumbuh dua digit dalam lima tahun ke depan.
Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya kebutuhan otomasi di pabrik, gudang e-commerce, transportasi, hingga sektor medis.
Namun, pertumbuhan ini juga menimbulkan tantangan: robot yang ada saat ini masih terbatas dalam hal pemrosesan data kompleks dan pengambilan keputusan adaptif.
BACA JUGA:433 Jemaah Umroh Holiday Angkasa Wisata Nikmati Keindahan Ziarah Luar Madinah dan kebun kurma
BACA JUGA:Dari Minyak Kopi hingga Nanas, Kanwil Kemenkum Sumsel dan Balitbangda Muara Enim
Inilah celah yang coba diisi Nvidia dengan Jetson AGX Thor. Perangkat ini tidak hanya ditujukan untuk robot industri, tetapi juga robot humanoid, kendaraan otonom, hingga drone cerdas.
“Kami ingin memberikan platform yang memungkinkan para pengembang menciptakan generasi robot baru yang benar-benar bisa memahami dunia sekitarnya,” ujar perwakilan Nvidia dalam peluncuran resminya.
AI di Jantung Sistem
Jetson AGX Thor memanfaatkan kekuatan model AI besar (large language model dan vision model) yang saat ini menjadi tren di industri.
permintaan terhadap robot otonom melonjak signifikan,--www.nvidia.com
Dengan integrasi perangkat lunak Nvidia Isaac — ekosistem pengembangan robotik milik perusahaan — Thor mampu memanfaatkan simulasi canggih, pelatihan berbasis data, dan pengendalian real time.
BACA JUGA:Kecepol, Roti Goreng Manis Berisi Kelapa Parut dari Empat Lawang
BACA JUGA:Hakim Vonis Wawan Setioko 1 Tahun 2 Bulan Penjara dalam Kasus Penggelapan Motor