PALTV.CO.ID,- Baru saja menggelontorkan dana besar untuk merekrut talenta AI, Meta kini membuat kejutan dengan wacana restrukturisasi divisi AI dan potensi PHK.
Momen ini, bertepatan dengan peluncuran GPT-5 yang kurang bergema, memunculkan tanda-tanda bahwa euforia AI mulai mereda.
Restrukturisasi besar menghampiri divisi AI Meta. Bloomberg menuliskan bahwa unit tersebut dipisahkan menjadi empat tim dengan fokus berbeda.
Secara formal, hal ini tampak sebagai cara untuk menyusun ulang tujuan dan menghindari kebingungan. Namun di balik layar, para insinyur dan peneliti AI tampak cemas.
Sudah ada pembicaraan mengenai pemangkasan pekerjaan dan penempatan ulang, meskipun Meta selama setahun terakhir gencar merekrut talenta AI dengan gaji tinggi.
BACA JUGA:Viral, Oknum Kades di Ogan Ilir Digerebek Warga Diduga Lakukan Asusila
BACA JUGA:Diduga Lakukan Pungli, Kepsek SMKN 4 Palembang Terancam Sanksi Berat
Dengan kata lain, pergeseran mendadak dari ekspansi menuju kemungkinan perampingan ini membuat para staf gelisah.
Langkah ini juga, karena muncul hanya beberapa hari setelah peluncuran GPT-5 dari OpenAI yang tidak terlalu mengesankan, menimbulkan spekulasi bahwa hype AI mulai mereda, dan berbagai perusahaan teknologi tiba-tiba mungkin membatasi ambisinya di bidang AI.
Restrukturisasi di Bawah Kepemimpinan Baru
Meta selama setahun terakhir gencar merekrut talenta AI dengan gaji tinggi.--Freepik.com
Dalam nota internal, ia menekankan perlunya Meta berbenah dalam hal organisasi agar dapat memenuhi ambisi jangka panjang membangun superintelligence.
“Superintelligence “sedang datang, dan untuk menanggapinya dengan serius, kita perlu menyusun diri di sekitar area kunci yang penting untuk mencapainya — riset, produk, dan infrastruktur,” tulisnya.
BACA JUGA:Bocah Disabilitas yang Hilang Dua Hari Akhirnya Ditemukan Selamat di OPI Jakabaring
BACA JUGA:Kredit Korporasi Tumbuh Positif, BRI Dukung Ekspansi Sektor Produktif