Kehadiran kue Gandus juga menunjukkan kepiawaian orang Palembang dalam mengolah bahan sederhana seperti beras dan santan menjadi sajian tradisional yang bernilai tinggi.
Tak mengherankan jika kudapan ini mampu bertahan lintas generasi dan menjadi salah satu identitas kuliner khas daerah.
Meskipun erat kaitannya dengan upacara adat dan acara resmi, kue Gandus kini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai tempat.
Di pasar tradisional, kios kue, hingga toko oleh-oleh khas Palembang, jajanan ini masih dijual dengan harga terjangkau.
Inilah yang membuat semua kalangan bisa menikmatinya kapan saja.
Ada satu kelemahan dari kue berbahan santan ini, yakni tidak tahan lama.
BACA JUGA:Seri Pixel 10 akan segera hadir: Inilah yang bisa diharapkan di acara Google
BACA JUGA:PCX, ADV, NMAX Bisa Kalah..!! WMoto LETBE MECHA 150 Hadir dengan Desain Gundam & Fitur Gokil
Karena mudah basi, kue Gandus sebaiknya segera disantap setelah matang agar tetap lezat dengan tekstur yang pas.
Untuk membuat kue Gandus, bahan yang dibutuhkan cukup sederhana:
Untuk adonan dasarnya digunakan tepung beras 250 gram, garam sesuai selera, serta santan sekitar 850 ml dari satu butir kelapa.
Namun kesan polos tersebut langsung berubah berkat taburan aneka pelengkap di atasnya.--ig@goezda
Taburan pelengkap, 25 gram ebi yang digoreng kering, 3 siung bawang merah digoreng garing, dan 1 batang daun seledri yang dicincang halus.
Cara Membuat Kue Gandus
Didihkan sekitar 350 ml santan, sementara itu, siapkan bahan taburan seperti ebi, bawang goreng, dan seledri.