Strategi BYD Menjual Atto 1 di Bawah NJKB: Benarkah Rugi atau Justru Untung Besar?

Kamis 14-08-2025,10:35 WIB
Reporter : alian afwu sugar
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID,- BYD kembali menjadi sorotan di pasar kendaraan listrik (EV) Indonesia setelah meluncurkan BYD Atto 1 dengan harga yang jauh di bawah perkiraan.

Banyak pihak awalnya memprediksi mobil BYD Atto 1 akan dijual di kisaran Rp235 juta hingga Rp250 juta, mengacu pada data Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang tercatat di situs Samsat, yaitu Rp218 juta hingga Rp233 juta.

Secara logika, harga On The Road (OTR) biasanya lebih tinggi dari NJKB karena adanya tambahan pajak 11% dan BBNKB 12,5%. Namun, di ajang GIIAS terbaru BYD justru membanderol Atto 1 hanya Rp195 juta.

Jika dilihat sekilas, harga tersebut tampak “merugi” karena lebih rendah dari NJKB. Namun, strategi ini ternyata bukan keputusan gegabah, melainkan langkah bisnis yang sangat terencana.

BYD tampaknya sadar bahwa pasar EV Indonesia masih berkembang lambat.

BACA JUGA:IP Xpose 2025 Dorong Sinergi Nasional dan Global Perkuat Ekosistem Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:Penampakan Yamaha XMAX 2025 Tipe Luxury Red di Jalanan

Masyarakat belum sepenuhnya yakin menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan harian, salah satunya karena harga yang relatif mahal dan kekhawatiran soal perawatan baterai.

Memanfaatkan Celah Pasar LCGC

 BYD mencoba masuk ke segmen harga yang berdekatan dengan Low Cost Green Car (LCGC).

Selama ini, LCGC menjadi pilihan utama masyarakat karena harganya terjangkau, walau fiturnya minim dan kualitasnya sederhana.

BYD melihat peluang: dengan harga yang mirip LCGC, konsumen bisa mendapatkan EV dengan desain modern, jarak tempuh jauh, dan fitur canggih.

Strategi ini mendorong calon pembeli untuk melirik EV daripada LCGC, apalagi jika kekhawatiran soal baterai dikesampingkan.

BACA JUGA:Dokter RSUD Sekayu Laporkan Keluarga Pasien Usai Diduga Diintimidasi, Sekda Muba Turun Tangan

BACA JUGA:8 Strategi Jitu Xiaomi Menguasai Pasar Indonesia Lewat Seri Redmi Note

Kategori :