Pabrikan Jepang dianggap memilih fitur yang relevan dan tepat guna, alih-alih fitur tambahan yang sekadar gimik.
Banyak konsumen menilai sebagian fitur tersebut kurang berguna dalam pemakaian jangka panjang.
Bagi yang mengutamakan fitur modern, mobil Tiongkok mungkin lebih menarik. Namun, bagi mayoritas masyarakat Indonesia yang mementingkan ketahanan, kemudahan perawatan, dan nilai jual kembali, mobil Jepang tetap menjadi jawaban.
BACA JUGA:Tekan Angka Pencurian, KAI Bersama TNI-Polri Dan Pemda Amankan Perjalanan KA
BACA JUGA:Redmi Note 5G Series Hadir dengan Baterai Besar dan Pengisian Daya Super Cepat
Dengan dominasi yang telah terbangun selama puluhan tahun dan jaringan layanan purna jual yang luas, mobil Jepang tampaknya akan terus menjadi primadona di pasar otomotif nasional dalam waktu lama.