Dulu hanya tersaji di dapur-dapur rumah, kini Pindang Kerupuk mulai banyak ditemukan di rumah makan tradisional dan warung khas Pagaralam. Kehadiran menu ini menjadi cara warga mengenalkan jati diri kuliner mereka kepada pengunjung luar.
BACA JUGA:Sopir Microsleep, Truk Tabrak Pembatas Flyover di Simpang Bandara Palembang
BACA JUGA:Peringati HUT Ke 8, PAB Akan Kibarkan Bendera Pataka Di Gunung Dempo
Warisan yang Harus Dijaga
Setiap piring Pindang Kerupuk menyimpan cerita tentang adaptasi, daya tahan, dan kreativitas masyarakat pegunungan. Di tengah tantangan akses bahan, terciptalah satu rasa khas yang mencerminkan keuletan dan rasa syukur akan apa yang ada.