Kasus HIV/AIDS di Sumsel Tembus 432 Orang

Jumat 01-08-2025,15:03 WIB
Reporter : Hafid Zainul
Editor : Muhadi Syukur

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat 432 kasus baru HIV/AIDS selama Januari-Juli 2025.

Lebih dari setengah kasus tersebut berasal dari Kota Palembang, menjadikannya daerah dengan tingkat penularan tertinggi di provinsi ini.

Plt Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Sumsel, Marsal Husnan mengatakan, peningkatan kasus didorong oleh tingginya perilaku seksual berisiko.

“Palembang itu ibu kota provinsi yang terdiri dari masyarakat yang banyak. Banyak juga pergaulan bebas, sehingga hubungan seks bebas dan gonta-ganti pasangan banyak terjadi,” ujar Plt Kasi P2PM Dinkes Provinsi Sumsel, Marsal Husnan.

BACA JUGA:2.500 Personel Dikerahkan Dalam Kunjungan Ibu Wapres di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Umroh Plus Dubai Bersama Holiday Angkasa Wisata, Berangkat 4 November 2025


Plt Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Sumsel, Marsal Husnan --Foto : Hafid Zainul - PALTV

Marsal menambahkan, selain heteroseksual, perilaku homoseksual dan kejahatan seksual turut menjadi pemicu penularan. Beberapa kasus bahkan tercatat menular dari ibu ke anak.

“Yang paling dominan itu adalah golongan homoseksual, lelaki dengan lelaki. Ada juga penularan dari ibu hamil ke anak-anak,” tambah Marsal.

Dari total 432 kasus yang ditemukan, 280 merupakan HIV, dan 152 adalah AIDS. Kota Palembang sendiri menyumbang 150 kasus AIDS dalam kurun waktu tujuh bulan tersebut.

Terkait upaya penanggulangan, Marsal menyebut, Dinkes Sumsel terus memperkuat kolaborasi dengan komunitas dan organisasi masyarakat sipil.

BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Kembali Berangkatkan 180 Jemaah Umroh Paket 13 Hari Dengan Maskapai Lion Air

BACA JUGA:Terbukti Korupsi Rp1,2 Miliar, Samsirin Mantan Kades Petanang Divonis 4 Tahun 9 Bulan Penjara


Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat 432 kasus baru HIV/AIDS selama Januari-Juli 2025.--Foto : Hafid Zainul - PALTV

“Tentunya untuk menjangkau ini kita memerlukan mitra dari organisasi dan LSM. Tujuannya supaya bisa mendekat ke kelompok rentan, melakukan deteksi dini, dan memberikan edukasi pencegahan,” jelas Marsal.

Kategori :