Brio Laris Manis, Tapi Mengapa Sirion Tertinggal?

Minggu 27-07-2025,20:30 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Hanida Syafrina

Perbedaan Rp60 juta cukup signifikan, terlebih untuk pasar yang sensitif terhadap harga. Selain itu, resale value Brio pun mengungguli Sirion.

Dalam 3–5 tahun, Brio bisa dipasarkan kembali di harga sekitar 70–75% dari harga barunya. Sirion? Hanya bertahan di kisaran 60–65%.

Hal lain yang tak kalah penting adalah brand image. Honda telah membangun reputasi kuat di segmen hatchback sejak lama.

Mobil-mobil hatchback legendaris seperti Jazz sudah lama memantapkan posisi Honda di benak konsumen.

Sementara Daihatsu lebih sering dikaitkan dengan mobil low cost. Sirion sebagai hatchback premium pun terkena imbas stigma ini.

BACA JUGA:Angkat Tema Safar, Program Tadabur PALTV Kembali Digelar di Musholla Al-Abrar

BACA JUGA:Program Lisdes Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik PLN di Papua

Lalu bagaimana dengan Suzuki Baleno? Bukankah harganya juga lebih mahal dari Brio? Mengapa malah menjadi mobil hatchback paling laku di tahun 2024?

Jawabannya ada di strategi diskon besar-besaran. Meskipun Baleno dibanderol setara dengan Sirion, Suzuki sering memberikan potongan harga hingga Rp50 juta.

Ini membuat harga Baleno bisa turun mendekati Brio Satya CVT.

Bagi konsumen, ini menjadi deal menarik—daripada beli LCGC mahal, lebih baik ambil hatchback non-LCGC seperti Baleno dengan fitur lebih baik.

Terlebih lagi, Baleno generasi terbaru hadir dengan tampilan lebih modern.

BACA JUGA:Pengendalian Sampah, Palembang Hanya Miliki 450 TPS

BACA JUGA:Hujan Guyur Palembang, Warga Harapkan Cuaca Panas dan Polusi Berkurang

Meskipun aura "India-nya" masih terasa, setidaknya sudah jauh lebih menarik dibanding generasi sebelumnya. Hal inilah yang membuat Baleno semakin diminati.

Kategori :