Yang menarik, motor listrik Polytron juga memiliki sistem pelacakan GPS real-time. Jika motor berpindah tanpa izin, lokasi motor dapat dipantau melalui aplikasi di ponsel.
Dengan begitu, pemilik bisa segera mengambil langkah untuk melaporkan lokasi motor ke pihak berwajib.
Setelah pengguna memarkir motor dan mengaktifkan fitur anti-maling melalui aplikasi, motor akan masuk ke mode “lock”.
Polytron mengungkap salah satu fitur terbaru pada motor listrik andalannya--ig@imtiyazafri
Dalam mode ini, sistem kelistrikan motor tidak akan merespons meskipun kunci kontak diputar. Teknologi immobilizer ini menjadi lapisan pertama perlindungan.
BACA JUGA:Smartphone 1 Jutaan yang Siap Menjalankan Game Berat di Tahun 2025
BACA JUGA:Jual Emas Demi Beli Motor, Warga Palembang Tertipu Rp 10,5 Juta
Selanjutnya, sensor getar pada motor akan siaga 24 jam untuk mendeteksi gangguan. Jika ada getaran yang signifikan — misalnya saat motor didorong atau disentuh dengan kasar — alarm otomatis berbunyi.
Alarm yang cukup keras ini berfungsi sebagai peringatan kepada orang di sekitar dan sebagai tanda bagi pemilik bahwa motor dalam bahaya.
Jika pencuri tetap nekat membawa motor dengan cara mengangkutnya, fitur pelacakan GPS akan sangat membantu.
Lokasi motor dapat dipantau secara akurat melalui aplikasi, lengkap dengan riwayat pergerakan selama beberapa jam terakhir. Semua notifikasi juga langsung muncul di ponsel pemilik.
Dibandingkan dengan pengaman konvensional seperti gembok cakram atau rantai, sistem anti-maling pada motor listrik Polytron ini memiliki beberapa keunggulan.
BACA JUGA:Keren! Motor Listrik Polytron Hadirkan Teknologi Ramah Lingkungan yang Futuristik
BACA JUGA:ChatGPT Gratis vs. ChatGPT Plus: Apakah $20 Per Bulan Layak?
Lebih Praktis: Pemilik tidak perlu membawa alat pengaman tambahan. Semua pengaturan bisa dilakukan dari ponsel.
Lebih Aman: Karena sistem kelistrikan terkunci, motor tidak bisa dinyalakan paksa meski kunci duplikat berhasil digunakan.