PALTV.CO.ID,- Selain pempek Kota Palembang juga memiliki camilan tradisional yang tak kalah lezat, salah satunya adalah kemplang tunu.
Tekstur dari kemplang tunu ini renyah dengan aroma khas dari pembakaran tradisional, ditambah lagi aroma ikan yang tetap kuat meski sudah diproses.
Kata "tunu" dalam bahasa lokal Palembang berarti "dibakar" atau "dipanggang".
Maka dari itu, kemplang tunu secara memiliki arti kemplang yang tidak digoreng seperti kerupuk pada umumnya, melainkan dipanggang di atas bara api.
Cara memanggang kemplang dengan bara api ini membuat kemplang tetap memiliki rasa ikan yang kuat sehingga kemplang ketika dinikmati menjadi makin nikmat dengan cocolan sambal.
BACA JUGA:Keren! Motor Listrik Polytron Hadirkan Teknologi Ramah Lingkungan yang Futuristik
BACA JUGA:Adu Irit Chery TIGGO Cross CSH Hybrid VS Suzuki FRONX Hybrid! Siapa yang Lebih Unggul?
Biasanya, kemplang tunu dibuat dari ikan air tawar seperti gabus, putak, atau ikan lainnya yang telah digiling halus, kemudian diolah bersama tepung sagu dan aneka bumbu sebagai perasa.
Camilan ini tidak hanya digemari sebagai makanan ringan, tetapi juga sering dijadikan teman makan nasi.
Makan akan semakin lengkap jika ada kemplang sebagai pelengkap lauk pauk.
Tambahan sambal pedas yang menyertainya makin memperkaya rasa, menciptakan perpaduan gurih dan pedas yang seimbang.
Karena popularitas dan kelezatannya, kemplang tunu sering dijadikan oleh-oleh khas Palembang.
BACA JUGA:Smartphone 1 Jutaan yang Siap Menjalankan Game Berat di Tahun 2025
BACA JUGA:Mediasi Sengketa Parkir RS Bhayangkara, Parkir Digratiskan Sementara
Wisatawan yang berkunjung ke kota ini hampir tak pernah lupa membawa pulang sekantong kemplang untuk keluarga atau teman.