PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan melaporkan sebanyak 2.061 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di wilayah Sumsel sepanjang semester pertama tahun 2025, terhitung sejak Januari hingga Juli.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumsel yang diwakili oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ira Primadesa.
"Untuk kasus penyakit DBD di Sumsel dari bulan Januari sampai Juli 2025, tercatat sebanyak 2.061 kasus," ujar Ira.
Kota Palembang tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 452 kasus. Sementara itu, beberapa daerah lainnya melaporkan jumlah kasus yang jauh lebih sedikit.
BACA JUGA:Warga Banyuasin Terbantu Dengan Adanya Pasar Murah Adhyaksa
BACA JUGA:Satnarkoba Polres Muba Tangkap Kurir Sabu Hampir 1 Kilogram di Desa Lumpatan
Di antaranya
Saat ini, wilayah Sumsel sedang memasuki masa pancaroba, yang berpotensi meningkatkan risiko penyebaran DBD menjelang musim hujan--Foto : Lutfhi -PALTV Kabupaten Muara Enim (2 kasus), Lahat (2 kasus), Banyuasin (1 kasus), Lubuklinggau (2 kasus), dan PALI (1 kasus). Namun, data juga menunjukkan ada dua kasus kematian di Palembang akibat DBD.
"Jumlah kematian akibat kasus DBD di Sumsel saat ini telah mencapai 11 orang," lanjutnya.
Ira menjelaskan bahwa tren peningkatan kasus DBD umumnya dipengaruhi oleh kondisi iklim. Saat ini, wilayah Sumsel sedang memasuki masa pancaroba, yang berpotensi meningkatkan risiko penyebaran DBD menjelang musim hujan, terutama di bulan Desember dan Januari.
"Sedangkan untuk bulan Juli, masih tergolong bukan musim penghujan, sehingga kasusnya belum menunjukkan peningkatan signifikan," jelasnya.
BACA JUGA:Tragis, Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir di Pinggir Jalan
BACA JUGA:SDN 137 Palembang Tetap Gelar KBM Meski Hanya 19 Siswa Baru
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ira Primadesa--Foto : Lutfhi -PALTV
Dinas Kesehatan Sumsel mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan prinsip 3M Plus, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna mencegah penyebaran penyakit DBD.