AI Merancang Material Baru untuk Mendinginkan Rumah dan Menghemat Tagihan Energi

Senin 14-07-2025,16:08 WIB
Reporter : Agung Wahyudi
Editor : Abidin Riwanto

PALTV.CO.ID- Material rancangan AI mampu mendinginkan lebih baik daripada cat biasa dan menghemat energi. Aplikasinya mencakup rumah, pakaian, hingga teknologi luar angkasa.

Sebuah kelas material baru yang diciptakan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) berpotensi menurunkan suhu di dalam ruangan sekaligus mengurangi biaya energi.

Para ilmuwan dari University of Texas di Austin, bersama kolaborator dari Shanghai Jiao Tong University, National University of Singapore, dan Umea University di Swedia, mengembangkan metode pembelajaran mesin untuk merekayasa thermal meta-emitter tiga dimensi yang kompleks.

Dengan kerangka ini, mereka berhasil menghasilkan lebih dari 1.500 material unik yang mampu memancarkan panas secara selektif dan terkontrol, memberikan presisi yang lebih tinggi dalam pemanasan dan pendinginan demi efisiensi energi yang lebih baik.

BACA JUGA:Tawaf Perpisahan Penuh Haru Jamaah Holiday Angkasa Wisata: Langkah Terakhir Penuh Makna Menuju Madinah

BACA JUGA:Umrah Kedua yang Mengagumkan Bersama Holiday Angkasa Wisata, Menapaki Jejak Suci di Tanah Haram

“Kerangka pembelajaran mesin kami merupakan lompatan besar dalam desain thermal meta-emitter,” kata Yuebing Zheng, profesor di Walker Department of Mechanical Engineering, Cockrell School of Engineering, dan pemimpin bersama studi yang dipublikasikan di Nature. “Dengan mengotomatiskan prosesnya dan memperluas ruang desain, kami dapat menciptakan material dengan performa unggul yang sebelumnya sulit dibayangkan.”

Pengujian pendinginan menunjukkan penghematan energi signifikan

Untuk mengevaluasi sistem desain mereka, para peneliti memproduksi empat sampel material dan menguji performanya. Salah satu material tersebut diaplikasikan ke atap sebuah rumah model, lalu dibandingkan dengan cat putih dan abu-abu komersial standar untuk mengukur kemampuannya dalam mendinginkan.

Setelah empat jam terpapar sinar matahari langsung di siang hari, atap yang dilapisi meta-emitter rata-rata 5 hingga 20 derajat Celsius lebih dingin dibandingkan dengan atap yang dilapisi cat konvensional.

Berdasarkan performa tersebut, tim memperkirakan pendinginan ini dapat menghemat sekitar 15.800 kilowatt-jam per tahun pada sebuah gedung apartemen di kota panas seperti Rio de Janeiro atau Bangkok. Sebagai perbandingan, unit AC standar biasanya mengonsumsi sekitar 1.500 kilowatt-jam per tahun.


inovasi material hemat energi dari AI--Pixabay

Potensi penggunaan lebih luas: dari kota hingga luar angkasa

Manfaat dari material ini tidak hanya terbatas pada penghematan energi di bangunan tempat tinggal atau komersial. Dengan pendekatan pembelajaran mesin yang sama, tim ini berhasil menciptakan tujuh kategori meta-emitter yang disesuaikan untuk berbagai fungsi spesifik.

Material ini dapat digunakan di kota-kota untuk membantu menurunkan suhu urban dengan memantulkan sinar matahari dan melepaskan panas dalam panjang gelombang tertentu, berpotensi mengurangi efek pulau panas akibat struktur beton yang padat dan kurangnya ruang hijau.

Di luar angkasa, material ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengatur suhu wahana antariksa dengan mengelola radiasi matahari yang masuk dan panas yang dipancarkan secara efisien.


Penghematan energi rumah dengan material AI--Pixabay

Aplikasi konsumen: dari tekstil hingga kendaraan

Kategori :