PALTV.CO.ID- Prabumulih, sebuah kota di Provinsi Sumatera Selatan, tak hanya dikenal sebagai daerah penghasil karet dan minyak bumi, tetapi juga menyimpan beragam kuliner khas yang menggugah selera.
Salah satu hidangan tradisional yang cukup unik dari kota ini adalah Tahok Tutok, sajian sederhana namun kaya cita rasa yang berbahan dasar daun singkong.
Nama Tahok Tutok berasal dari bahasa daerah setempat yang memiliki arti daun ubi, kata Tahok berarti ditumbuk. Sudah terbayangkan hidangan daun ubi tumbuk ini ditumbuk hingga hancur sebelum dimasak dengan bermacam jenis bumbu.
Makanan ini memiliki tampilan sederhana, namun cita rasanya benar-benar memikat. Pada masa lalu, Prabumulih hanyalah sebuah kota kecil yang belum seramai sekarang.
BACA JUGA:Umrah Kedua yang Mengagumkan Bersama Holiday Angkasa Wisata, Menapaki Jejak Suci di Tanah Haram
Dengan jumlah penduduk yang masih sedikit, masyarakat kala itu hidup sederhana dan sangat bergantung pada hasil kebun dan tanaman sekitar.
Sayur-mayur tidak banyak dijumpai, dan tanaman yang paling mudah tumbuh serta banyak tersedia di halaman rumah warga hanyalah pohon karet dan singkong.
Berlimpahnya daun singkong membuat masyarakat berinisiatif untuk mengolahnya menjadi sajian bergizi.
Dari sinilah lahir Tahok Tutok, hasil dari kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan potensi lokal.
Alih-alih membiarkan daun singkong terbuang, mereka menumbuknya dan memasaknya dengan bumbu seadanya.
Seiring waktu, masakan ini mulai dikenal luas dan menjadi sajian khas dalam berbagai acara penting, terutama saat hajatan atau kumpul keluarga besar.
Sayur daun ubi tumbuk tradisional Sumsel--foto: instagram@devilqish
Yang membuat Tahok Tutok berbeda dari olahan daun singkong lainnya adalah proses penumbukannya.
Daun singkong yang telah direbus akan ditumbuk hingga halus, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan mudah dicerna.