Pelatihan & Validasi di Sembilan Klinik
Para ahli onkologi harus memetakan ukuran dan lokasi tumor secara cermat--Freepik.com
Para ilmuwan Northwestern melatih iSeg menggunakan data CT scan dan batas tumor yang digambar oleh dokter dari ratusan pasien kanker paru-paru yang dirawat di sembilan klinik dalam sistem Northwestern Medicine dan Cleveland Clinic.
Ini jauh melampaui dataset kecil dari satu rumah sakit yang digunakan dalam banyak studi sebelumnya.
BACA JUGA:Forkopimda PALI Tunjukkan Sinergisitas Kuat TNI-Polri dalam Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
BACA JUGA:Klasterku Hidupku dari BRI Berhasil Dorong Klaster Susu di Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
Begitu selesai dilatih, AI ini dicoba pada hasil scan pasien yang benar-benar baru baginya.Hasil segmentasi tumor dari AI lalu dibandingkan dengan hasil buatan dokter.
Studi menunjukkan bahwa iSeg secara konsisten menyamai segmentasi dari para ahli di berbagai rumah sakit dan jenis scan.
AI ini juga menandai area tambahan yang terlewat oleh sebagian dokter — dan area-area yang terlewat itu ternyata berkaitan dengan hasil pengobatan yang lebih buruk jika tidak ditangani.
Ini menunjukkan bahwa iSeg dapat membantu mengidentifikasi area berisiko tinggi yang sering luput dari perhatian.
Menemukan Titik Panas yang Terlewat, Menstandarkan Perawatan
BACA JUGA:3 Oppo 1 Jutaan Tapi Baterai Kayak Sultan, Ini Rahasia Awetnya!
BACA JUGA:Serabi Kuah Merah ala Palembang: Tradisional Look, Modern Taste!
“Penentuan target tumor yang akurat adalah dasar dari terapi radiasi yang aman dan efektif, karena kesalahan sekecil apa pun bisa berdampak pada pengendalian tumor atau menyebabkan toksisitas yang tidak perlu,” kata Abazeed.
Kini, tim ilmuwan dari Northwestern Medicine telah mengembangkan alat AI bernama iSeg, --Freepik.com
“Proses segmentasi tumor yang otomatis dan konsisten memungkinkan alat AI kami untuk mengurangi hambatan operasional, memperkuat kesetaraan akses antar institusi kesehatan.