Grill depannya kini dibuat tegak lurus dengan sentuhan krom, diapit lampu DRL yang otomatis menyala saat kontak dinyalakan.
Pelek motor ini memakai ring 12 dengan ukuran ban depan-belakang yang sama, tampak gendut dan solid.
Suspensi depan sudah teleskopik dengan diameter as 32 mm, membuat tampilannya kekar. Rem depannya menggunakan cakram dua piston yang dilengkapi ABS.
Sensor ABS-nya unik karena dipasang di tengah pelek, membuat tampilannya seperti dop krom klasik.
Beralih ke area kokpit, dashboard Django tampak mewah dengan warna hijau metalik yang berkilau.
Ornamen perak di area stang semakin memperkuat kesan premium. Grip gas juga bergaya klasik dengan bandul stang krom.
Sayangnya, panel instrumen terbilang simpel. Ada speedometer jarum, odometer, tripmeter, jam digital, suhu sekitar, serta indikator bahan bakar.
Kuncinya pun masih model konvensional, meskipun sudah dibekali immobilizer agar motor tak bisa dinyalakan sembarangan. Dari rumah kunci, tersedia tuas untuk membuka jok.
Bagasi di bawah jok cukup menampung helm open-face.
BACA JUGA:263 Mahasiswa Unbara Dilepas KKN ke Pedesaan
BACA JUGA:2 Kilogram Sabu Dimusnahkan Satresnarkoba Polres Ogan Ilir
Dek kaki motor ini terlihat bersih tanpa plastik kasar, seluruhnya dicat senada bodi, menambah kesan eksklusif.
Namun, karena area ini sering terinjak, risiko baret cukup tinggi. Bagian belakang dilengkapi footstep model lipat yang terintegrasi ke bodi.
Joknya lebar dan empuk dengan detail emboss logo Peugeot dan aksen garis putih yang membedakan sisi samping dan bagian tengah.