Dominasi BYD Mulai Goyah? Produksi Diperlambat, Ekspansi Ditunda

Jumat 27-06-2025,15:08 WIB
Reporter : ryan kusuma
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID,- Perusahaan otomotif asal Tiongkok BYD, yang selama ini dikenal sebagai salah satu pemain utama di industri kendaraan listrik global, kini menghadapi masa-masa sulit.

Setelah mencatat pertumbuhan luar biasa dan bahkan berhasil menggeser Tesla dari posisi puncak sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia, tanda-tanda pelemahan mulai terlihat.

Dalam beberapa bulan terakhir, BYD dikabarkan menurunkan kapasitas produksi dan laju ekspansi ditunda. 

Menurut laporan dari Reuters yang dirilis pada Kamis (26/6/2025), BYD telah menghentikan operasi malam hari di sejumlah fasilitas manufakturnya.

Bahkan, produksi di beberapa pabrik dilaporkan dipangkas hingga sepertiga dari kapasitas normal. Selain itu, perusahaan juga menangguhkan rencana pembukaan jalur produksi baru di setidaknya empat lokasi pabrik. 

BACA JUGA:Menikmati Keindahan Taman Anggur sebagai Destinasi Wisata Baru di Palembang

BACA JUGA: Holiday Angkasa Wisata Siap Berangkatkan Haji Khusus ONH Plus Resmi Kemenag 1447 Hijriah

 Namun, belum ada kejelasan sejauh mana kebijakan penurunan produksi akan memengaruhi target tersebut.

Sumber dari internal perusahaan menyebutkan bahwa keputusan pengurangan produksi sebagian dilakukan untuk efisiensi biaya operasional.

Namun, ada juga sumber yang menyatakan bahwa hal ini terjadi karena penjualan aktual tidak sesuai dengan target ambisius yang telah ditetapkan sebelumnya.

Meskipun demikian, pihak manajemen BYD belum memberikan pernyataan resmi mengenai hal ini.

Data yang dirilis oleh Asosiasi Produsen Otomotif Tiongkok turut memperkuat indikasi perlambatan ini.

BACA JUGA:Harga Emas Melambung, Pedagang Perak Muara Enim Kebanjiran Pembeli

BACA JUGA:Jumat Barokah, PALTV Santuni Panti Asuhan Pelangi dan Masjid

Pertumbuhan produksi BYD tercatat hanya naik 13% pada April 2025 dan bahkan turun menjadi 0,2% pada Mei, jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Kategori :