Transmisi DCT bekerja dengan dua kopling terpisah yang mengatur gigi ganjil dan genap secara bergantian. --youtube@shortautoKmatic
Seperti perpindahan gigi yang terasa tersendat, munculnya getaran, atau bahkan kendaraan tidak dapat bergerak karena kegagalan pada kopling ganda.
Membutuhkan Perawatan Berkala
Berbeda dengan transmisi otomatis konvensional atau manual, sistem DCT menuntut perawatan berkala yang lebih ketat.
Oli yang digunakan dalam DCT memiliki spesifikasi khusus yang berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, dan menjaga kinerja kopling agar tetap optimal.
BACA JUGA:Rasa Restoran, Masak Sendiri: Ayam Saus Mentega Super Nikmat!
BACA JUGA:Cari Smartphone 5G! Ada T4 Lite 5G Harga Murah dari Vivo
Jika pemilik kendaraan lalai mengganti oli transmisi sesuai jadwal yang dianjurkan, maka performa transmisi bisa menurun drastis.
Bahkan, komponen di dalamnya bisa cepat aus dan rusak, seperti solenoid, sensor, atau aktuator.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna kendaraan dengan transmisi DCT untuk selalu memperhatikan jadwal servis dan tidak mengabaikan peringatan dari sistem kendaraan.
Biaya Perbaikan yang Cukup Mahal
Salah satu kekurangan paling signifikan dari transmisi DCT adalah biaya perbaikannya yang tergolong mahal.
BACA JUGA:Penanggulangan Bencana Karhutla, Bupati Cek Pasukan dan Peralatan
BACA JUGA:Keempat Kalinya, Harnojoyo Diperiksa Kasus Pasar Cinde
Karena sistem ini terdiri dari banyak komponen elektronik dan mekanikal yang canggih.
Teknologi ini mengubah pergantian gigijadi lebih cepat dari transmisi otomatis konvensional.--youtube@shortautoKmatic