Titipkan Anak Pecandu Narkoba Ke Barak Militer, Tamparan Keras Bagi Penegak Hukum

Sabtu 21-06-2025,18:56 WIB
Reporter : Luthfi
Editor : Muhadi Syukur

PALEMBANG, PALTV.CO.ID, - Setelah sebelumnya seorang warga Ogan Komering Ilir (OKI) menitipkan anaknya yang terjerat narkoba ke Barak militer melalui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, kini giliran Dian Nurhayati, warga asal Lubuklinggau, melakukan hal serupa.

Dian datang bersama putranya, Rehan (19), untuk meminta bantuan kepada Dedi Mulyadi agar anaknya bisa dibina di lingkungan militer akibat kecanduan narkoba.

Rehan diketahui sudah dua kali menjalani rehabilitasi, namun tidak menunjukkan perbaikan signifikan. Dian menyebut, lingkungan tempat tinggal mereka tidak mendukung proses pemulihan, sehingga Rehan kembali terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Menanggapi fenomena ini, Pengamat Hukum dari Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Febrian, SH., M.S., menilai kasus ini mencerminkan lemahnya efektivitas aparat penegak hukum dalam menangani peredaran narkoba di masyarakat.

BACA JUGA:Pabrik Senjata Api Ilegal di PALI Dibongkar, Polisi Amankan 1 Tersangka

BACA JUGA:Infinix vs Itel: Duel HP 1 Jutaan Terbaik di Tahun 2025


Dian Nurhayati Wanita asal kota Lubuk linggau bersama putranya datangi Dedi Mulyadi, yang ingin menitipkan anaknya ke Barak militer lantaran menjadi pencandu Narkoba.--Foto : Tangkaplayar@KDMChannel

"Ini tamparan keras bagi para penegak hukum. Masalah narkoba masih menjadi momok dan menunjukkan bahwa penegakan hukumnya belum efektif," ujar Prof. Febrian.

Ia juga menyoroti bahwa koordinasi antara aparat kepolisian, BNN, dan Forkopimda belum berjalan optimal sesuai dengan amanat hukum. Menurutnya, kasus semacam ini tidak hanya terjadi di Lubuklinggau, tetapi di banyak daerah di Indonesia.

"Ini bukan hanya persoalan Lubuklinggau. Hampir di seluruh Indonesia mengalami hal serupa. Sudah seharusnya aparat hukum bertindak lebih aktif dalam menutup celah-celah kelemahan yang ada," tambahnya.

Prof. Febrian juga menyoroti peran tokoh masyarakat dalam memerangi narkoba, yang dinilai masih kurang efektif. Ia menilai bahwa masyarakat yang datang kepada sosok seperti Dedi Mulyadi mencerminkan harapan pada figur yang dianggap mampu memberi solusi konkret.

BACA JUGA:Miris! Gubuk Nenek Hawati Rata dengan Tanah Dilalap Jago Merah

BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan, Kakorlantas Polri Tinjau Progres Tol Kapal Betung


Warga Sumsel merindukan program pemerintah yang dapat menjawab permasalahan di Masyarakat sehingga tidak harus mempercayakan permasalahannya ke Provinsi lain,--Foto : tangkaplayar@KDM Channel

Terkait proses rehabilitasi, ia menyatakan bahwa rehabilitasi merupakan salah satu upaya pemulihan, namun kerap gagal jika tidak didukung oleh lingkungan yang kondusif.

Kategori :