Dalam kondisi mesin yang masih sangat panas, semburan bahan bakar ini bisa menyulut api dengan cepat.
BACA JUGA:Hyundai Palisade 2025: Evolusi Mewah ala SUV Inggris, Kini Tanpa Diesel dan Jadi Hybrid
BACA JUGA:Siap-siap! 92 Ribu Pelanggan Palembang Terdampak Pemadaman Air
Ini diduga berasal dari catalytic converter (penyaring emisi gas buang) yang mengalami overheat.
Normalnya, suhu katalitik berkisar antara 648 hingga 871 derajat Celcius.
Jika melampaui angka tersebut, bisa mendekati atau bahkan melampaui 1000 derajat, membuat area sekitarnya rentan panas ekstrem. .
Penyebab mobil terbakar bisa berasal dari berbagai sumber – kelistrikan, bahan bakar, hingga overheat.
Dan semuanya memiliki satu benang merah: kurangnya perawatan.
BACA JUGA:iPhone 16 Pro Max Resmi Dirilis, Simak Kelebihan dari Generasi Sebelumnya
BACA JUGA:Heboh!! Kamera Minicam Ditemukan di Toilet Kantor Polpp-Damkar Banyuasin
Merawat mobil tidak cukup hanya dengan rutin mengganti oli atau air radiator.
Bagi mobil yang usianya lebih dari lima tahun, sebaiknya pemilik mulai membiasakan diri mengecek komponen di bawah kap mesin secara rutin.