Bagian penting lain seperti sistem kaki-kaki dan kelistrikan nyaris tak terdokumentasi dengan baik karena biasanya tidak ditangani oleh bengkel resmi.
Dua aspek inilah – kaki-kaki dan sistem kelistrikan – yang sangat krusial.
Terutama masalah kelistrikan, yang akan berakibat fatal jika tidak benar benar diperhatikan.
Sistem kelistrikan yang bermasalah bukan hanya membuat mobil mogok atau tidak bisa dinyalakan, namun dalam kasus ekstrem bisa memicu kebakaran.
Salah satu contoh yang sering dikaitkan dengan kasus kebakaran adalah Suzuki Ertiga.
BACA JUGA:Dramatis! MCB Taklukkan Palembang Reborn 24-22 di Nesqua Basketball
BACA JUGA:5 Smartphone Unggulan yang Paling Dinantikan di Paruh Kedua 2025
Beberapa kasus kebakaran menimpa Ertiga akibat korsleting listrik di sekitar area mesin, seperti kabel kipas atau soket relay serta masalah pada kabel ECU.
Hal ini sebenarnya tidak serta merta dikatakan bahwa sistim kelistrikan Ertiga tidak bagus.
Desain elektrikalnya serupa dengan mobil Suzuki global lainnya seperti Swift dan SX4.
Namun, berdasarkan pengalaman beberapa teknisi otomotif, ditemukan kelemahan khususnya pada Ertiga generasi pertama.
Misalnya kabel yang terlalu tipis untuk menghantarkan arus tertentu, hingga penempatan kabel yang terlalu dekat dengan sumber panas seperti mesin atau header knalpot.
BACA JUGA:5 Smartphone Unggulan yang Paling Dinantikan di Paruh Kedua 2025
BACA JUGA:HP 1 Jutaan dengan Layar HD+ di 2025: Murah Tapi Tetap Nyaman untuk Mata
Jika sudah menua (lebih dari 5 tahun), kabel tersebut bisa meleleh atau terkelupas, meningkatkan risiko korsleting.
Faktor harga bukan satu-satunya daya tarik--youtube@fusebox