Striker Lokal Kalah Saing! Salah Taktik atau Sistem Kompetisi?

Rabu 11-06-2025,12:14 WIB
Reporter : agung gr
Editor : Hanida Syafrina


posisi striker ini justru menjadi salah satu titik lemah paling mencolok dalam tim nasional.--ig@egymaulanavikri
Salah satu permasalahan besar lainnya adalah regulasi liga yang justru memberi keleluasaan bagi klub untuk merekrut pemain asing di posisi vital, termasuk striker.

Alih-alih membatasi striker asing agar posisi tersebut bisa diisi pemain lokal, regulasi justru membiarkan klub-klub bersaing mendapatkan bomber impor demi ambisi juara atau bertahan di Liga 1.

Kurangnya Edukasi Striker di Level Akademi

BACA JUGA:Aliansi Pemuda PALI Gelar Aksi Demo di Halaman Kantor Bupati

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Palembang Dorong Pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah

Tak bisa dipungkiri bahwa kekurangan striker lokal juga berakar dari pembinaan usia dini.

Di banyak akademi dan sekolah sepak bola, tidak ada program khusus yang benar-benar fokus membentuk penyerang.

Pelatih lebih sering menempatkan pemain terbaik menjadi gelandang atau bek tengah, sementara posisi striker sering diberikan kepada anak-anak yang sekadar punya kecepatan.

Solusi: Reformasi Sistem dan Kepercayaan Penuh

Jika ingin mengakhiri krisis striker lokal, maka solusi tidak bisa hanya dilakukan di permukaan.

BACA JUGA:Kalah 6-0, Kualitas Pemain Diaspora Timnas Mulai Dipertanyakan

BACA JUGA:Techno Pova 7 Ultra: Smartphone Tangguh dan Futuristik, Cocokkah untuk Mahasiswa?

Dibutuhkan reformasi menyeluruh, mulai dari regulasi liga, sistem pembinaan, hingga keberanian pelatih untuk memberi kesempatan kepada striker lokal. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain

Striker lokal Indonesia kalah saing bukan hanya karena kurang kualitas individu, tetapi karena sistem yang tidak memberi mereka ruang untuk berkembang.

Ini bukan semata-mata salah pelatih atau pemain, tetapi kesalahan kolektif dari sistem kompetisi yang lebih mendewakan hasil instan ketimbang pembinaan berkelanjutan.

Kini saatnya perubahan. Jika Indonesia ingin mandiri dalam mencetak gol di level internasional, maka striker lokal harus diberi tempat, kepercayaan, dan kesempatan.

Kategori :