PALEMBANG, PALTV.CO.ID, - Beberapa hari terakhir, cuaca panas terasa semakin menyengat di sejumlah wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sinta Andayani memberikan penjelasan.
Menurut Sinta, dalam beberapa hari terakhir hujan sudah jarang turun, bahkan cenderung tidak ada sama sekali.
“Untuk monitoring cuaca beberapa hari terakhir, memang hujan itu sudah mulai berkurang, bahkan tidak ada sama sekali,” jelas Kepala Unit Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani.
BACA JUGA:Rapat Pemda Boleh Dihotel, Bawa Angin Segar Bagi Dunia Perhotelan
BACA JUGA:Pasca Libur Panjang, 6 Pegawai MPP Didapati Belum Masuk Kerja
Kepala Unit Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani.--Foto : Hafid Zainul - PALTV
Minimnya curah hujan ini berdampak langsung pada kondisi atmosfer.
Tutupan awan yang biasanya melindungi permukaan bumi, dari radiasi langsung sinar matahari pun semakin menipis.
Akibatnya, sinar matahari langsung menyinari permukaan bumi tanpa banyak hambatan, sehingga suhu udara, terutama di siang hari, terasa semakin panas.
“Hal ini yang menyebabkan tutupan awan semakin berkurang, lalu menyebabkan pancaran radiasi sinar matahari langsung mencapai permukaan bumi, sehingga meningkatkan suhu udara,” tambah Sinta.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat Mobil Crane di Pelindo Regional 2 Palembang
BACA JUGA:Event Pariwisata Sumsel Belum Tersosialisasi dengan Baik
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mulai bersiap menghadapi musim kemarau, yang ditandai dengan berkurangnya hujan dan meningkatnya suhu udara.--Foto : Hafid Zainul - PALTV
BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang mencatat dalam sepekan terakhir, suhu udara di wilayah Sumsel berada di kisaran 32 hingga 34 derajat Celcius.