PALTV.CO.ID,- Huawei perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok, telah memasuki babak baru dalam sejarah perjalanannya.
Langkah besar itu ditandai dengan kehadiran sistem operasi buatan sendiri yang diberi nama HarmonyOS, untuk tantangan global.
Peluncuran sistem operasi ini bukan hanya sekadar ekspansi teknologi, melainkan simbol nyata dari transformasi strategis Huawei di tengah berbagai tekanan global, terutama dari sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat
Latar Belakang Kemunculan HarmonyOS
HarmonyOS, yang dikenal dengan nama asli HongmengOS di pasar Tiongkok, mulai dikembangkan sejak 2012 dan diperkenalkan 2019.
BACA JUGA:Sate Kambing Tradisional yang Sehat, Cocok untuk Idul Adha
BACA JUGA:Daftar HP 1 Jutaan RAM 12 GB, Memori Internal 256 dan Baterai Jumbo
Percepatan peluncurannya terjadi setelah Huawei masuk dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat, yang membuat mereka tak lagi bisa menggunakan layanan inti dari Google, termasuk sistem operasi Android versi lengkap.
Kondisi ini mendorong Huawei untuk berdiri di atas kaki sendiri dalam urusan software. HarmonyOS pun menjadi jawaban dari tantangan tersebut.
Huawei puna visi membangun ekosistem lintas perangkat yang menghubungkan TV pintar, tablet, perangkat IoP bahkan mobil dalam system yang terintegrasi.
Lebih dari Sekadar Sistem Operasi
HarmonyOS bukan hanya sistem operasi konvensional seperti Android atau iOS. Sistem ini dikembangkan dengan pendekatan microkernel, yang memungkinkan skalabilitas tinggi.
BACA JUGA:Sapi Kurban Presiden Prabowo Subianto di OKU Bobot Capai 1 Ton
BACA JUGA: Sumatera Ekspres Group Kurban di Graha Pena, Tiga Sapi Disembelih
Artinya, HarmonyOS dapat berjalan di berbagai jenis perangkat, dari yang kecil seperti smartwatch, hingga perangkat besar seperti panel industri.