Target jangka pendek perusahaan untuk mulai membangun pabrik akan ditentukan oleh angka penjualan.
Tekno menyebut bahwa minimal diperlukan penjualan 5.000 unit kendaraan listrik untuk membuat pembangunan pabrik menjadi layak secara ekonomi dan operasional.
“Untuk bisa membangun pabrik sendiri, kami butuh angka penjualan setidaknya 5.000 unit. Itu titik impasnya,” katanya menambahkan.
Target penjualan untuk model ini dipatok sebanyak 1.000 unit hingga akhir tahun 2025.
BACA JUGA:Film Jurassic World Rebirth: Dinosaurus Lebih Buas dan Gelap
BACA JUGA:TikTok Luncurkan TikTok for Artists, Platform Insight Musik Terbaru
Polytron G3 hadir sebagai kendaraan listrik bergaya SUV dengan desain modern dan spesifikasi yang kompetitif.
Berharga mulai Rp 299 juta untuk tipe standar, dan versi G3+ dijual dengan Harga Rp 399 juta. Dua mobilini sama sama menggunakan system sewa baterei yang dapat berlangganan dengan iuran Rp 1,2 juta perbulan.
Dari sisi komponen, Polytron G3 memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%, yang menunjukkan bahwa sebagian besar komponen mobil ini diproduksi di dalam negeri.
Polytron G3 hadir sebagai kendaraan listrik bergaya SUV dengan desain modern --tirto.id
Hal ini menjadi poin penting mengingat pemerintah terus mendorong penggunaan komponen lokal untuk mendukung kemandirian industri otomotif nasional.
BACA JUGA:Film Jurassic World Rebirth: Dinosaurus Lebih Buas dan Gelap
BACA JUGA:TikTok Luncurkan TikTok for Artists, Platform Insight Musik Terbaru
Dalam proyek kendaraan listrik ini, Polytron menggandeng Skyworth Auto, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, sebagai mitra strategis dalam proses perakitan dan pengembangan produk.
Kolaborasi ini memungkinkan Polytron untuk memanfaatkan teknologi dan pengalaman Skyworth dalam industri EV guna mempercepat adaptasi pasar domestik terhadap kendaraan ramah lingkungan.
Peresmian showroom ini dilakukan pada Selasa (3/6/2025) dan menjadi langkah awal dalam membangun jaringan distribusi yang lebih luas di berbagai kota besar.