Budidaya pisang lilin ini diharapkan tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi desa.
“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain,” ucap Kepala Desa Sukamaju Rudini.
BACA JUGA:Warga Tionghoa Buru Bakcang Saat Peh Cun
BACA JUGA:Kongres PSSI OKU Selatan Lahirkan Ketua Baru
Rudini, Kepala Desa Sukamaju, Sabtu (31/5/2025).-Idham-PALTV
Lebih dari itu, program pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya pisang lilin ini juga memperkuat solidaritas sosial antarwarga.
Kegiatan gotong royong dalam menanam dan merawat kebun pisang menciptakan rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam membangun desa.
Hal ini mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal yang masih terjaga di masyarakat Desa Sukamaju.
Melalui langkah nyata ini, Desa Sukamaju telah menunjukkan bahwa ketahanan pangan dapat dimulai dari lingkup terkecil, yaitu desa.
BACA JUGA:Muba Teken MoA Tripartit, Tingkatkan SDM Migas
BACA JUGA:RUPTL PLN 2025-2034 Siap Buka Keran Investasi Swasta
Dengan inovasi, kerja sama dan semangat membangun, Desa Sukamaju yang dulunya memiliki lahan kosong kini telah menjelma menjadi contoh keberhasilan program ketahanan pangan lokal.
Diharapkan, inisiatif ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten PALI dan sekitarnya untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional.