Terdapat setir datar di bagian bawah, panel instrumen digital berukuran 8,2 inci, dan layar sentuh utama 15,6 inci beresolusi 2.5K.
Layar utama tersebut ditenagai oleh chip Qualcomm Snapdragon 8295P yang menjamin pengalaman antarmuka responsif.
Konsol tengah juga dilengkapi dua panel pengisian nirkabel cepat untuk ponsel dan sejumlah tombol fisik multifungsi.
Fitur kenyamanan dan hiburan menjadi nilai jual utama Exlantix ES, mulai dari asisten suara berbasis AI, proyeksi layar ponsel ke layar tengah, hingga sistem audio dengan 23 speaker.
BACA JUGA:Chery Tiggo 8 CSH Vs Toyota Innova Zenix: Siapa Lebih Unggul di Harga dan Performa?
BACA JUGA:7 Panduan Pemula Mengendarai Mobil 4x4 di Jalur Off-Road
Bahkan tersedia kursi co-pilot “zero gravity” yang dirancang untuk memberikan relaksasi maksimal selama perjalanan panjang.
Pengamat otomotif Andi Prasetyo menilai Chery sangat serius memasuki pasar EV global dengan produk ini. “Jika melihat spesifikasi teknis dan teknologi yang dibawa, Exlantix ES bisa jadi ancaman serius bagi merek Jepang dan Eropa yang lebih mapan,” jelasnya.
Sementara itu, tanggapan dari calon konsumen di Indonesia juga cukup positif. Deni, seorang karyawan swasta asal Jakarta, mengatakan mobil ini menawarkan banyak hal yang sulit ditemukan di kelas harga serupa.
“Dengan banderol yang cukup terjangkau namun membawa fitur ala mobil mewah, saya rasa mobil ini punya potensi mengubah peta persaingan EV di Indonesia,” ucapnya.
BACA JUGA:Hore.... Libur Panjang 4 Hari di Akhir Mei 2025, Ini Rincian Tanggal Merahnya!
BACA JUGA:Chery Tiggo 8 CSH Vs Toyota Innova Zenix: Siapa Lebih Unggul di Harga dan Performa?
Meski demikian, tantangan masih membayangi ekspansi Chery ke Indonesia. Beberapa isu seperti ketersediaan infrastruktur pengisian daya serta kepercayaan pasar terhadap merek Tiongkok menjadi pekerjaan rumah tersendiri.
Jika strategi distribusi dan layanan purna jual dapat diperkuat, maka Exeed Exlantix ES 2025 berpeluang menjadi salah satu pionir mobil listrik populer di Indonesia.
Apalagi, tren peralihan ke kendaraan ramah lingkungan semakin tumbuh di tengah kesadaran akan krisis iklim dan efisiensi energi.
Mobil ini membuktikan bahwa produsen Tiongkok kini tak lagi sekadar menawarkan harga murah, tetapi juga kualitas dan teknologi yang bisa menandingi pemain besar otomotif dunia.