Tenaga ini disalurkan ke roda depan melalui platform khusus mobil listrik bernama e:N Architecture F, yang menawarkan bodi kokoh dan titik gravitasi rendah untuk pengalaman berkendara yang lebih stabil.
. Pengisian daya bisa dilakukan dengan fast charging CCS2 hingga 78 kW, cukup untuk mengisi dari 30% ke 80% dalam waktu sekitar 30 menit. Honda pun memberikan garansi baterai selama delapan tahun atau 160.000 km.
BACA JUGA:Dua Pemain Muda Sriwijaya FC, Dipanggil TC Timnas U-23 untuk SEA Games 2025
BACA JUGA:Intip Spesifikasi dan Fitur Unggulan Chery Tiggo 8 CSH
Jadi, jelas ini bukan sekadar konsep, tapi mobil listrik yang siap pakai dengan kualitas tinggi.
Di Malaysia, pendekatan Honda sangat straightforward. Konsumen bisa membeli langsung e:N1 dan memilikinya sepenuhnya.
Harga Rp575 jutaan itu terasa cukup bersaing jika dibandingkan dengan SUV listrik lain yang bermain di kelas yang sama.
Ditambah lagi dengan jaminan garansi dan kualitas Honda, e:N1 punya potensi besar menjadi pilihan utama keluarga muda atau profesional yang ingin beralih ke mobil listrik tanpa ribet.
BACA JUGA:Viral! Roti Gulung Abon Ala Bakery yang Lembut dan Anti Gagal
BACA JUGA:Dodol Kelumbi: Cita Rasa Asam-Manis Khas dari Kabupaten PALI
Penjualan dilakukan dalam jumlah terbatas, tapi unit yang ditawarkan sudah CBU (impor utuh) dari China — negara yang jadi basis produksi utama e:N1.
Langkah ini tampaknya diambil Honda untuk mengukur reaksi pasar Malaysia, yang sejauh ini cukup antusias menyambut kendaraan listrik, terutama sejak adanya insentif dari pemerintah.
Mobil ini ditawarkan dengan harga 149.900 ringgit atau sekitar Rp575 juta.--ilustrasi pribadi
Berbeda dengan Malaysia, PT Honda Prospect Motor (HPM) di Indonesia memilih jalur yang lebih unik: berlangganan.
Lewat ajang IIMS 2025, Honda resmi meluncurkan paket berlangganan e:N1 bertajuk Honda Electrified Experience.
BACA JUGA: Hatchback Rasa SUV Bernama Suzuki Fronx Yang Siap Mengaspal di Indonesia