PALEMBANG, PALTV.CO.ID, - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit autoimun, Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Charitas Hospital Palembang menggelar seminar edukasi publik yang bertajuk “Kenali Gejala Autoimun Sejak Dini” di Ballroom Asisi Lantai 10 Charitas Hospital Palembang, Rabu, 14 Mei 2025.
Charitas Hospital Palembang turut menghadirkan pembicara utama yakni dr. Norman Djamaludin, SpPD-KHOM, FINASIM.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk tenaga medis, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam mengenai penyakit autoimun.
Dalam pemaparannya, dr. Norman menjelaskan bahwa autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat milik tubuh sendiri.
dr. Norman Djamaludin, SpPD-KHOM, FINASIM--Foto : Hafid Zainul - PALTV
BACA JUGA:Ramen dan Udon: Dua Sajian Mie Jepang yang Menggugah Selera, Apa Bedanya?
BACA JUGA:NU Palembang Miliki Pemimpin Baru, Berikut Sosoknya!
Kondisi ini dapat menyerang berbagai organ, mulai dari kulit, sendi, hingga organ dalam seperti paru-paru dan ginjal.
“Seharusnya, masing-masing dari kita itu boleh belajar searching tentang kondisi atau gejala. Nah, kalau kita melihat dari hasil searching kita itu ada yang bisa jadi disebabkan oleh autoimun, maka jangan membuat diagnosa sendiri. Datanglah ke dokter untuk memastikan apakah betul-betul terkena penyakit autoimun,” ujar Narasumber Seminar, dr. Norman Djamaludin, SpPD-KHOM, FINASIM.
Menurut dr. Norman, beberapa gejala umum autoimun antara lain kelelahan berlebihan, nyeri sendi, ruam kulit, demam tanpa sebab, hingga kerontokan rambut. Kendati begitu, tidak semua gejala tersebut terindikasi penyakit autoimun.
“Karena tidak semua keluhan atau gejala umum seperti mulai dari demam, nyeri sendi, kesemutan, dan lain-lain. Tidak mesti. Oleh sebab itu, kita butuh belajar. Bisa mengikuti seminar awam seperti ini,” ungkap dr. Norman.
BACA JUGA:Sempat Tertunda, Gaji Sopir Feeder LRT Dibayarkan Hari Rabu ini
Sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif menambah antusiasme peserta. Banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan seputar gejala yang dialami maupun langkah pencegahan yang bisa dilakukan sejak dini.