BACA JUGA:Kereta Logistik Lahat–Kertapati Diharap Tingkatkan Daya Angkut Batubara hingga 40 Juta Ton
5. Hapus Unggahan Lama di Media Sosial
Media sosial adalah salah satu penyumbang terbesar jejak digital.
Telusuri kembali unggahan lama yang bersifat sensitif atau tidak relevan.
Platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter memiliki fitur pengarsipan atau penghapusan massal yang bisa Anda manfaatkan.
BACA JUGA:35,4 Juta Usaha Terbantu! Begini Cara Holding Ultra Mikro Dorong Pemerataan Ekonomi
BACA JUGA:Bus Pengangkut Mahasiswa Unsri Terbakar, Tenyata Ini Penyebabnya.
6. Atur Visibilitas Informasi Pribadi di Google
Google menyediakan fitur "Results about you" yang memungkinkan pengguna menyembunyikan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau email dari hasil pencarian.
Anda juga bisa mengajukan permintaan penghapusan gambar atau konten sensitif di Google Support melalui fitur "Right to be Forgotten".
Menghapus jejak digital bukanlah proses yang instan, tetapi bisa dilakukan secara bertahap dan konsisten. Langkah-langkah di atas bisa menjadi awal yang baik untuk menjaga privasi dan keamanan Anda di dunia maya.
Ingat, semakin banyak data pribadi yang tersebar di internet, semakin besar pula risiko yang mengintai. Jadi, jangan tunggu sampai menyesal. Mulailah bersih-bersih jejak digital Anda sekarang juga!