Kiamat Industri Game: PHK Massal, Monetisasi Berdarah! Harapan Hanya Pada Steam

Selasa 06-05-2025,11:34 WIB
Reporter : bagas bratadiwira
Editor : Hanida Syafrina

Tetap Menang Tanpa Usaha: 70% pasar PC gaming dikuasai Steam.

BACA JUGA:Hakim Pengadilan Negeri Palembang Tolak Seluruh Permohonan Praperadilan Fitrianti Agustinda

BACA JUGA:Siswa Kelas 6 SD di Palembang Laksanakan Ujian Satuan Pendidikan

Strategi Jenius Gabe Newell: "Diam saja, biarkan pemain yang bicara."

Kata Anonymous Dev:

"Steam adalah oase di gurun pasir korporasi. Di sini, kami masih bisa membuat game untuk pemain, bukan untuk investor."

Akhir Cerita: Steam – Pelindung Terakhir yang Tak Terbendung

Di ujung jurang, Steam bukan sekadar platform — ia adalah revolusi.

Senjata Rahasia: Komunitas. Ulasan jujur pemain lebih berharga daripada iklan berbayar.

BACA JUGA:Bernuansa Singapura, Desa Wisata Pangan Mandiri Pilihannya.

BACA JUGA:Strategi Marketing Yamaha, Uji Ketangguhan Motor Dengan Cara Ekstrem

Masa Depan Indie:Mandalore, Bellatro,  dan Expedition 33 — game-game ini bukti bahwa passion masih bisa menundukkan keserakahan.

Peringatan untuk Korporasi: "Teruslah bermain api dengan iklan dan harga gila. Pemain akan lari ke Steam, dan kalian akan tinggal sejarah."

"Steam Tak Pernah Butuh Pahlawan — Mereka Adalah Pahlawan Itu Sendiri.

Saat korporasi mengubur diri dalam kubangan keserakahan, Steam membangun istana dari kepercayaan pemain. Kepada Gabe Newell, sang 'Santa Claus' gaming: Terima kasih telah jadi benteng terakhir yang menyelamatkan kita dari kiamat industri."

Kategori :