Strategi Marketing Yamaha, Uji Ketangguhan Motor Dengan Cara Ekstrem

Senin 05-05-2025,12:01 WIB
Reporter : M fikri ardiansyah
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID,- Pabrikan otomotif asal Jepang kerap menghadirkan kampanye unik dan terkadang ekstrem demi membuktikan kualitas produknya.

Salah satu contoh terbaru adalah aksi Yamaha merendam motor matik Gear Ultima di sungai Katulampa, Bogor, selama 30 jam nonstop.

Uji coba tersebut bukanlah bagian dari iklan fiktif, melainkan pengujian nyata yang dapat disaksikan publik. Tujuannya adalah membuktikan keandalan sistem kelistrikan serta ketahanan motor terhadap air.

Strategi ekstrem ini bukan yang pertama dilakukan Yamaha. Pada 2014 lalu, mereka pernah menyalakan motor nonstop selama 30 hari di sebuah mal di Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Cukupi Ketersediaan Darah, PMI kota Palembang Jalin Kerjasama Dengan Perumda Tirta Musi

BACA JUGA: Nova Premier, AI Terbaru Spek Super Canggih dari Amazon

Sales merupakan ujung tombak perusahaan, namun di balik keberhasilannya terdapat peran penting dari divisi marketing.

Dalam industri otomotif, khususnya sepeda motor, peran marketing sangat krusial. Strategi pemasaran yang tepat dapat menentukan keberhasilan penjualan, sebaliknya jika pemasaran gagal, maka potensi kegagalan penjualan pun membesar.

Dalam konteks industri otomotif di Indonesia, setiap produsen memiliki pendekatan marketing yang berbeda-beda.

Ada yang cenderung pasif, ada pula yang sangat aktif dalam menggaet perhatian publik. Salah satu produsen yang dikenal sangat aktif dalam strategi pemasarannya adalah Yamaha.

BACA JUGA:Taman Celosia Jokis, Wisata Baru yang Menarik di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Edane Terkesan Pindang Baung dan Pilih Gear Lokal Saat Tampil di Muara Enim

Aksi tersebut digunakan untuk membuktikan ketangguhan mesin dengan teknologi DiASil Cylinder dan forged piston yang menjadi andalan mereka saat itu.

Hasilnya, motor-motor dengan teknologi tersebut, seperti Yamaha Mio, mengalami lonjakan penjualan dan masa inden yang cukup lama.

Namun demikian, keberhasilan menarik perhatian publik tidak selalu berbanding lurus dengan angka penjualan.

Kategori :