Namun, kontribusi kendaraan listrik di sektor ini masih sangat kecil, hanya sekitar 0,1%. Ini menunjukkan bahwa peluangnya masih sangat besar, namun pilihan produknya masih sangat terbatas,” jelasnya.
Mobil ini akan dirakit secara lokal di fasilitas Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
BACA JUGA:Proyek Pokir Tak Sesuai, Kejari Muara Enim Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi Siring
BACA JUGA:Gelapkan Uang KopKar Minanga Ogan, Andi Habiskan Untuk Kunjungi Hiburan Malam
Menariknya,kendaraan listrik niaga ini akan hadir dalam dua varian, yakni Minibus dan Blind Van, DImana kendaraan ini akan memenuhi kebutuhan bisnis seperti logistik, transportasi, dan layanan antar barang.
Di luar kendaraan komersial, Wuling juga terus memperkuat portofolio kendaraan listrik penumpangnya.
Beberapa model BEV mereka telah mencatatkan penjualan yang cukup baik. Pada bulan Maret 2025, misalnya, Wuling Air EV berhasil terjual sebanyak 471 unit.
Sementara itu, Wuling Binguo EV mencatatkan angka penjualan 468 unit, dan Cloud EV mencapai 266 unit. Kombinasi dari semua model ini diharapkan dapat mendongkrak angka penjualan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Duel Siswi SMP Viral Layaknya Petarung MMA, Sekolah Bantah Terlibat:
BACA JUGA:Penyebab Kebakaran Melanda Toko Hanviktori Belum Diketahui
Ricky menambahkan bahwa Wuling berkomitmen untuk menghadirkan pilihan kendaraan listrik yang lebih beragam bagi konsumen Indonesia.
“Kami sebagai produsen berusaha menghadirkan produk-produk mobil listrik yang variatif, agar bisa menjangkau berbagai segmen masyarakat.
Ini juga menjadi salah satu cara kami berkontribusi dalam mendorong percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia,” katanya optimistis.
Jika dilihat dari data pertumbuhan penjualan mobil listrik selama lima tahun terakhir, tren peningkatan terlihat sangat tajam.
BACA JUGA:Penguatan Posbankum dan Literasi Hukum, Apa Rencana Kemenkum Sumsel?
BACA JUGA:Warga Resah! Gelombang Kapal Tongkang di Sungai Musi Ganggu Aktivitas Harian