PALEMBANG,PALTV.CO.ID — Dinas Pendidikan Kota Palembang telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025–2026 yang akan berlangsung pada 19 hingga 24 Mei 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, mengungkapkan bahwa terdapat tiga tantangan utama dalam pelaksanaan SPMB tahun ini. Salah satunya adalah ketidakseimbangan antara persebaran penduduk usia sekolah dengan persebaran lokasi sekolah negeri.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri,--Foto : Ilham - PALTV
"Masih ada ketimpangan antara jumlah penduduk usia sekolah dengan letak sekolah negeri yang tersedia. Akibatnya, ada sekolah yang minim pendaftar, sementara sekolah lain justru mengalami lonjakan pendaftaran," ujar Adrianus saat diwawancarai, Senin (28/4/2025).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Disdik Kota Palembang telah menyiapkan langkah antisipatif, di antaranya menambah kuota siswa dan bekerja sama dengan sekolah negeri terdekat maupun sekolah swasta untuk menyalurkan siswa dari sekolah yang mengalami kelebihan pendaftar.
BACA JUGA:Lobi Maskapai, Pemprov Sumsel Percepat Penerbangan Internasional di Bandara Palembang
BACA JUGA:351 Jemaah Haji Lansia Sumatera Selatan Dipastikan Berangkat ke Tanah Suci Tahun 2025
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim, menekankan pentingnya menjaga integritas pelaksanaan SPMB. Ia memastikan bahwa seleksi ini akan diawasi ketat untuk mencegah segala bentuk pungutan liar (pungli).
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim,--Foto : Ilham - PALTV
"Pelaksanaan SPMB harus berjalan bersih dan transparan. Jika ada kepala sekolah atau pihak lain yang terbukti melakukan pungli, akan langsung diberi sanksi tegas berupa pencopotan jabatan," tegas Aprizal.
Adapun daya tampung untuk jalur SPMB tahun ini dibagi ke dalam empat kategori. Untuk tingkat SD, kuota afirmasi sebesar 25 persen, domisili 70 persen, dan mutasi maksimal 5 persen.
Disdik Kota Palembang telah menyiapkan langkah antisipatif dalam masalah pesebaran sekolah.--Foto : Ilham - PALTV
Sedangkan untuk tingkat SMP, jalur afirmasi mendapat porsi 25 persen, domisili 40 persen, mutasi 5 persen, dan jalur prestasi sebesar 30 persen.
Disdik Palembang berharap pelaksanaan SPMB tahun ini berjalan lancar, adil, dan tetap mengutamakan prinsip transparansi dalam penerimaan siswa baru.