Toyota Etios Valco: Si Anak Tiri dari India yang Gagal Bersaing di Indonesia

Selasa 22-04-2025,08:53 WIB
Reporter : AL shiddiqy
Editor : Hanida Syafrina

Padahal, kalau dari sisi pengalaman berkendara, Etios Valco sebenarnya nggak buruk-buruk amat. Handling cukup baik, mesin responsif, kabin juga lumayan lega. Tapi semuanya serba nanggung.

Nggak cukup murah buat bersaing dengan LCGC, dan nggak cukup premium buat naik kelas ke city car seperti Yaris. Bahkan buat modifikator, mobil ini bikin bingung karena desain dasarnya kurang fleksibel untuk dimodifikasi secara keren.

Harga Jual Kembali? Siap-Siap Kecewa

Salah satu daya tarik utama Toyota adalah harga jual kembali yang stabil. Tapi Etios Valco jadi pengecualian. Harga barunya di atas Rp100 juta, tapi setelah beberapa tahun, harga bekasnya jeblok di bawah Rp80 juta.

BACA JUGA:PALTV Gelar Technical Meeting di SMP Negeri 10 Palembang untuk Persiapan Program Arena Juara

BACA JUGA:PTBA Pindahkan Pemilik 156 Rumah Warga Kelurahan Tanjung

Bahkan, jualnya pun susah. Di platform seperti Facebook Marketplace, kadang buka harga Rp80 juta, yang nawar bisa segila Rp45 juta. Etios Valco jadi mobil Toyota yang tidak hanya kurang diminati, tapi juga nggak punya value kuat di pasar mobil bekas.

Bukan Salah Mobilnya, Tapi Salah Pasarnya

Pada akhirnya, nasib Etios Valco bukan karena mobilnya jelek. Tapi karena salah strategi, salah pasar, dan minim usaha dari Toyota sendiri.

Mobil ini seperti “anak tiri” yang diabaikan sejak awal. Toyota tahu sejak awal kalau Etios Valco tidak akan bertahan lama di pasar Indonesia, jadi mereka tidak repot-repot memoles citranya. Laku ya syukur, nggak laku ya udah. Dan ternyata, memang nggak laku.

Kategori :