Dan sama seperti lainnya, tarif impor bikin harga jual ke pasar AS naik. Satu lagi negara yang disebut-sebut ikut terkena imbas adalah Thailand. Tapi, tingkat keterlibatannya dalam produksi iPhone belum begitu jelas.
BACA JUGA:Banjir Landa Sukarami, Ratu Dewa Gercep Cari Solusi dan Pantau Kondisi Warga
BACA JUGA:Bupati OKI Muchendi Beri Bantuan Korban Kebakaran Desa Celikah
Mungkin perannya masih kecil atau terbatas di lini produksi tertentu.
5 Negara yang Terkena Dampak Langsung:
Tiongkok – Basis utama produksi iPhone. Kenaikan tarif sangat memengaruhi biaya keseluruhan.
India – Produksi mulai meningkat, tapi tetap kena dampak pengiriman dan tarif.
Vietnam – Merakit AirPods dan Apple Watch. Tarif impor membuat ongkos naik.
Malaysia – Terlibat dalam produksi Mac, juga kena imbas tarif.
Thailand – Disebut-sebut, tapi dampaknya belum terlalu terlihat.
BACA JUGA:Xaverius Baturaja Resmi Ditutup, Xaverius Global School Jadi Penggantinya
BACA JUGA:Puluhan Wartawan Banyuasin Datangi Pengadilan Negeri Pangkalan Balai Usai Insiden Penusukan
Produksi di AS? Harga Bisa Tembus USD 3.500!. Trump berharap, dengan tarif tinggi, perusahaan-perusahaan besar seperti Apple bakal tertarik untuk pindah produksi ke AS.
Menurut analis, memproduksi iPhone di AS justru bikin biaya melonjak tajam. Bahkan bisa bikin harga iPhone tembus USD 3.500. Gila!
Dampak lain yang nggak kalah menarik datang dari konsumen. Banyak yang mulai beli iPhone sebelum harganya naik. Di Indonesia misalnya, penjualan iPhone 16 series meningkat karena banyak yang khawatir bakal makin mahal.
Secara keseluruhan, kebijakan tarif Trump ini bikin peta produksi Apple jadi berubah.