Sementara itu, Assassin's Creed Shadows justru ditinggalkan pemain PC karena bug dan mekanisme repetitif.
BACA JUGA:Bill Gates Bocorkan 3 Profesi yang Tetap Aman dari Serbuan AI!
BACA JUGA:Masih Ada Kendaraan R4 Terobos Antrean Palang Pintu Perlintasan Kereta Api di Muara Enim
Kunci Sukses Capcom: Rilis Serentak di Steam & Konsol, Bukan Jadi 'Tukang Gatekeeping’
Wilds adalah game Monster Hunter pertama yang rilis serentak di PC dan konsol. Hasilnya? Penjualan melonjak 3x lebih cepat dibanding Monster Hunter World (yang butuh 7 tahun untuk capai 30 juta kopi).
Pelajaran untuk Ubisoft & Developer Lain: Stop tunda rilis PC! Pasar Steam terlalu besar untuk diabaikan. Hargai pemain dengan konten, bukan janji update kosong.
Sales > PR: Angka penjualan nyata lebih jujur daripada jargon "pemain aktif".
BACA JUGA:Lonjakan Penumpang Kereta Api di Divre III Palembang Saat Lebaran 2025
BACA JUGA:Bill Gates Bocorkan 3 Profesi yang Tetap Aman dari Serbuan AI!
Mana yang Lebih Penting: Body Count atau Komitmen?
Ubisoft disebut-sebut hanya ingin "body count tinggi" (pemain sekadar numpang lewat di Ubisoft+), sementara Capcom membangun hubungan jangka panjang dengan komunitas.
Contoh nyata: Monster Hunter Wilds akan dapat 2 update besar tahun ini, termasuk musim panas.
Assassin's Creed Shadows: Update-nya fokus pada cosmetic dan mission tambahan ala kadarnya.
"Ubisoft itu seperti pacar yang cuma mau hookup. Capcom? Mereka mau lamar kamu!" — meme viral Twitter.
BACA JUGA:Hingga Hari Raya Idul Fitri, Laporan Terkait THR Sudah Mencapai 50 Aduan
BACA JUGA:Ini Kontroversi Khasiat Daun Kratom dan Potensi Ekonomi