Sejarah Kerajaan Utsmanniyah! Terbesar di Dunia dan Bertahan Selama 6 Abad

Kamis 22-06-2023,13:36 WIB
Reporter : Ahmad Ramli
Editor : Hanida Syafrina

PALEMBANG, PALTV.CO.ID-  Kerajaan utsmanniyah adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Berdiri pada abad ke_14, kerajaan Utsmaniyah ini bertahan selama hampir 6 abad, mencakup wilayah yang luas di wilayah yang sekarang merupakan Turki, Balkan, Timur Tengah, dan sebagian besar Afrika Utara.

Masa kejayaan kerajaan Utsmanniyah terjadi pada abad ke-16, yang sering disebut sebagai “Zaman Keemasan” atau “Zaman Sultan Agung”.  Pada saat itu, kekaisaran mencapai puncak kekuasaan, ekspansi teritoral, dan kejayaan budaya. Dikutip dari berbagai sumber inilah beberapa faktor yang menyebabkan masa kejayaan ini adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan militer

Kerajaan Utsmanniyah memiliki kekuatan militer yang kuat dan terorganisir dengan baik. Mereka menggunakan teknik perang yang canggih dan senjata api yang lebih maju dari pada musuh musuh mereka. 

BACA JUGA:Gulo Puan, Kudapan Susu Kerbau Khas Para Bangsawan Elit Palembang

BACA JUGA:Tips Cara Mendapatkan Harga Murah Saat Berbelanja di Pasar Tradisional

Angkatan bersenjata terdiri dari pasukan infantri terlatih, kavaleri yang tangguh, dan angkatan laut yang kuat. 

2. Sistim pemerintahan sentral

Kerajaan Ustmanniyah memiliki sistim pemerintahan yang efektif. Kekuasaan tertinggi berada pada sultan, yang dianggap sebagai pemimpin politik dan spiritual. Sistim administratif yang terorganisir dengan baik memungkinkan kerajaan mengendalikan wilayah wilayah yang luas dengan efisiensi. 


Turki menjadi salah satu wilayah kerajaan Utsmaniyah. Saat ini negara Turki terbuka dengan moderenisasi-Hanida Syafrina-koleksi pribadi

3. Kebijakan toleransi agama

BACA JUGA:Hati-hati, Ketahui Dampak pada Tubuh jika Mengonsumsi Air Putih Terlalu Banyak

BACA JUGA:17 Tahun Hilang di Hutan Papua, Nasib Kameramen Jejak Petualang Masih Misteri.

Salah satu faktor kunci dalam kejayaan kerajaan Utsmanniyah adalah kebijakan toleransi agama yang relatif. Mereka mengizinkan berbagai kelompok agama, termasuk umat islam, kristen, dan yahudi, untuk hidup berdampingan di bawah kekuasaan mereka.

Hal ini menciptakan stabilitas sosial dan ekonomi, serta memungkinkan kebudayaan dan perdagangan berkembang.

Kategori :