PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Setelah banjir melanda beberapa titik di Kota Palembang pada Minggu, 9 Maret 2025, warga mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa genangan air.
Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah Lorong Tembusan, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning.
Kini, setelah air mulai surut, warga terlihat ramai-ramai menjemur berbagai perabotan rumah tangga yang basah akibat banjir.
Seorang warga, Teti, mengungkapkan bahwa banjir yang melanda wilayahnya cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:8 Daerah Masih Terendam! Sumsel Bersiap Tingkatkan Status Siaga Banjir
BACA JUGA:BRI Gelontorkan Rp32,8 Triliun! Begini Strateginya Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Lebaran
“Selama banjir, kami tidak bisa melakukan apa-apa. Rumah penuh dengan air, dan kami harus menunggu sampai surut sebelum bisa membersihkan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Iskandar, warga lainnya. Ia menyebut bahwa genangan air yang cukup tinggi menyebabkan banyak barang di rumahnya terendam.
“Kasur, kursi, pakaian, semuanya basah. Sekarang kami harus menjemurnya supaya bisa digunakan kembali,” katanya.
Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah Lorong Tembusan, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning.-Foto/Sandy Pratama-PALTV
Pantauan di lokasi menunjukkan banyak warga menjemur barang-barang mereka di depan rumah, mulai dari pakaian, kasur, kursi, hingga peralatan dapur. Mereka berharap perabotan yang basah dapat segera kering agar bisa digunakan kembali.
Selain itu, warga juga mengeluhkan banjir yang kerap terjadi setiap tahun di wilayah mereka. Menurut mereka, banjir kali ini kembali menunjukkan bahwa perlu adanya solusi konkret dari pemerintah.
“Kami berharap pemerintah segera mencarikan solusi untuk masalah banjir ini. Setiap tahun selalu begini, dan kami harus terus mengalami kerugian,” tambah Teti.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut.
Namun, warga tetap berharap ada tindakan nyata dari pemerintah agar kejadian serupa tidak terus berulang.